Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kamu Kira Semua Guru Demen sama Saya? Enggak Demen Juga Bos...

Kompas.com - 06/12/2016, 20:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak warga yang melaporkan soal Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang sedang blusukan di Cipete Selatan, Jakarta Selatan.

Seorang warga mengadu KJP anaknya diputus sepihak oleh pihak sekolah. Untuk kasus KJP dicabut, Ahok mengaku dia harus mempelajari kasusnya dulu.

"Kan memang perintah kita kalau anaknya berantem pasti KJP dicabut, kalau anaknya juga punya HP yang mewah juga kita cabut. Makanya, kita mau selidiki dulu," ujar Basuki atau Ahok di Cipete Selatan, Selasa (6/12/2016).

Ahok tidak ingin memanjakan warga Jakarta dengan memberi KJP begitu saja tanpa ada aturan. Jika mereka tidak berhak, KJP pasti akan dicabut. Ahok ingin penerima KJP adalah warga yang betul-betul pantas mendapat bantuan.

"Padahal, kalau saya berpikir politik, ini KJP Rp 2,5 triliun bebasin saja tarik kontan. Jadi, sama saja saya bagi-bagi uang Rp 2,5 T (triliun) setahun. Tetapi, itu mendidik rakyat enggak? Enggak," ujar Ahok.

Ahok mengakui ada juga peristiwa pencabutan sepihak KJP karena ulah oknum guru atau kepala sekolah. Oknum tersebut sengaja mencabut KJP agar warga membenci Ahok.

"Kamu kira semua guru demen sama saya? Enggak demen juga bos. (KJP dicabut) biar benci sama Ahok, kan kalau ganti gubernur ada KJP plus," ujar Ahok. (Baca: Ahok: Kalau Tarik Tunai KJP Namanya Merusak Mental Orang)

Ahok pun meminta masyarakat yang merasa KJP diputus sepihak untuk melapor saat dia sudah selesai cuti. Ahok akan mencari tahu penyebabnya dan siapa yang bermain. Ahok juga akan mencari tahu adanya indikasi dendam terhadap dia sebagai alasan pemutusan sepihak ini.

"Kamu biasa korupsi gede, pungut duit gede di sekolah, tiba tiba sama Ahok enggak boleh pungut akhir tahun, kamu dendam enggak sama Ahok? Dendam," ujar Ahok.

Kompas TV Ahok Kritik Program Bantuan Sosial dalam Kampanye Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com