Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus: Saya Tidak Terpengaruh oleh Hasil Survei

Kompas.com - 15/12/2016, 21:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, berada di peringkat kedua  hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada Kamis (15/12/2016) ini.

Saat menanggapi hasil survei tersebut, Agus mengatakan, "Dari awal saya mengatakan, setiap saya menerima hasil survei saya tidak terlalu terpengaruh. Saya terus meyakinkan dan menekankan fokus pada strategi yang saya sudah jalankan tanpa terlalu terpengaruh dengan hasil apa pun."

Agus mengatakan hal itu seusai kampanye di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2016).

Agus menyatakan, lembaga survei banyak dan hasilnya beragam. Ia meminta wartawan jika ingin menganalisis lebih lanjut hasil survei agar menanyakan saja ke lembaga survei yang bersangkutan.

"Karena saya tidak mengetahui metodologinya seperti apa, analisanya seperti apa, yang lebih pasti mereka yang menguasainya," kata Agus.

Ia kembali menegaskan bahwa apa pun hasil survei, ia tak terpengaruh.

"Saya terus meyakinkan dari hari ke hari menyapa masyarakat di mana pun di berbagai elemen, semakin mendekatkan hati ke hati dan menjiwai persoalan yang ada di masyarakat," ujar Agus.

Survei terbaru LSI menunjukkan, sebanyak 31,8 responden memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat jika Pilkada DKI Jakarta dilakukan saat ini. Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni didukung oleh 26,5 persen responden, sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada di urutan ketiga dengan dukungan 23,9 persen. Responden yang belum memutuskan sebesar 17,8 persen.

Survei itu digelar pada 3-11 Desember 2016. Survei dilakukan secara tatap muka terhadap 800 responden. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error survei ini plus minus 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

(Baca: Hasil Survei LSI: Elektabilitas Ahok 31,8 Persen, Agus 26,5 Persen, dan Anies 23,9 Persen )

Kompas TV Agus Yudhoyono Dukung Usaha Sapi Perah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com