Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga Adu Kreatif di Atas Panggung Debat

Kompas.com - 16/12/2016, 07:25 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam program "Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta di Kompas TV, Kamis (15/12/2016) malam pasangan calon gubernur wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno ditantang untuk menunjukan kreatifitasnya di atas panggung untuk menghibur penonton.

Pada sesi pertama, tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot diberikan kesempatan terlebih dahulu untuk menunjukan kreatifitasnya. Pada kesempatan pertama, kubu petahana itu menampilkan penyanyi Tompi yang menyanyikan lagu Betawi berjudul kicir-kicir.

Dalam kesempatan itu, Ahok menolak untuk ikut bernyanyi. Sedangkan Djarot mau menerima ajakan Tompi untuk mencontohkan nada-nada yang keluar dari mulut Tompi.

Pada kesempatan kedua untuk menghibur penonton, Ahok-Djarot memilih untuk melakukan standup comedy. Hal itu langsung dimanfaatkan Ahok untuk mengocok perut penonton yang hadir dalam Ballroom Djakarta Theater XXI dengan candaannya.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat saat debat kandidat program acara Rosi dan Kandidat Pemimpin yang di selenggarakan Kompas TV Jakarta di Djakarta Theater Ballroom, Jakarta, Kamis (15/12/2016).
Kali ini, Ahok yang lebih dominan untuk melontarkan gurauannya. Sedangkan Djarot hanya sesekali mencoba membuat penonton tertawa. Dalam candaanya tersebut, Ahok mengambil tema bahwa pemimpin yang berperilaku terlalu jujur banyak orang yang tidak senang dan mencoba menjegalnya.

"Waktu saya pulang ke Belitung, saya menemui teman Ayah saya. Beliau mengatakan kalau pohon yang berdiri lurus itu pasti banyak yang ingin memotongnya," gurau Ahok dan disambut tepuk tangan para pendukungnya.

Sementara itu, kubu Anies-Sandiaga memilih menghibur penonton dengan menampilkan tarian Pen Pineapple Apple Pen (PPAP). Beberapa pendukungnya pun naik ke atas panggung. Mereka menggunakan bermacam-macam pakaian adat nasional.

Saat dentuman musik dimulai, tim pemenangannya tersebut mulai berjoget. Sontak, Anies-Sandi pun langsung mengikuti goyangan dari oara relawanya itu. Keduanya pun terlihat luwes mengikuti gerakan yang disajikan oleh para tim pemenangannya.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat debat kandidat program acara Rosi dan Kandidat Pemimpin yang di selenggarakan Kompas TV Jakarta di Djakarta Theater Ballroom, Jakarta, Kamis (15/12/2016).
Tarian yang bersemangat itu pun berhasil membuat penonton yang ada di lokasi bersorsk dan ikut bergoyang. Lirik lagu itu pun telah dimodifikasi dan menggantinya dengan yel-yel dukungan terhadap pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra itu.

"Anies-Sandi, Anies-Sandi, maju bersama rakyat," begitu penggalan yel-yel dukungan Anies-Sandiaga.

Seusai bergoyang, pembawa acara tersebut tergelitik untuk memberikan komentar terhadap goyangan pasangan calon itu.

"Kalau Pak Sandiaga Uno sudah biasa menari, tapi saya tidak menyangka Pak Anies Baswedan juga luwes," ujar Rosianna Silalahi diiringi tawa penonton acara tersebut. (Baca: Djarot Bilang Debat Tidak Seru karena Satu Pasangan Calon Tak Hadir)

Pada kesempatan kedua, Anies-Sandiaga memilih untuk bernyanyi demi menghibur para penonton. Pada kesempatan itu, Sandiaga memilih memainkan gitar. Sedangkan Anies berperan menjadi vokalisnya. Keduanya memilih membawakan lagu "Rindu Rosul".

Meski suara keduanya tak begitu merdu. Namun, atraksi keduanya cukup disambut meriah oleh para pendukungnya.

Kompas TV Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com