Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dora Pegawai MA dan Aiptu Sutisna Akhirnya Berdamai

Kompas.com - 17/12/2016, 09:09 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dora Natalia Singarimbun, pegawai Mahkamah Agung akhirnya menemui anggota polisi lalu lintas Aiptu Sutisna pada Jumat (16/12/2016 siang.

Kedatangan Dora itu untuk meminta maaf karena telah memaki dan mencakar Sutisna di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, beberapa waktu yang lalu.

Kejadian itu terekam video warga, lalu tersebar di media sosial dan membuat heboh netizen.

(baca: Cerita Polantas Aiptu Sutisna Diserang Pengemudi Wanita di Jatinegara)

Kedatangan Dora ke kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya siang itu, dibenarkan oleh Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Indra Jafar.

Indra mengatakan, Dora datang dengan ditemani oleh keluarganya, termasuk Ibundanya, yang langsung datang dari Medan, Sumatera Utara.

Kedua pihak sepakat berdamai.

"Oh iya surat perdamaian itu betul. Jadi kemarin dari pihak Ibu Dora beserta keluarganya tiba-tiba ingin menemui kami di kantor," ujar Indra kepada Kompas.com, Sabtu (17/12/2016).

(baca: Ini Alasan Aiptu Sutisna Tak Melawan Wanita Pengemudi yang Menyerangnya)

Saat bertemu, Indra menanyakan maksud kedatangan Dora dan keluarganya. Dora mengaku ingin meminta maaf kepada Sutisna dan pimpinannya.

"Dengan alasan kemanusiaan akhirnya kita terima. Pak Sutisna juga mau menerima. Bahkan beliau menyatakan dia sudah sangat memaafkan Bu Dora," ucap dia.

Setelah Dora meminta maaf dan Sutisna memaafkan, akhirnya ada kesepakatan untuk membuat surat pernyataan perdamaian.

(baca: Belajar Sabar dari Aiptu Sutisna)

Surat tersebut disertai dengan materai dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak. Dalam surat tersebut, Indra bersama Kabag Renmir Ditlantas Polda Metro Jaya dan AKBP Irvan Prawira menjadi saksi. Mereka ikut mentandatangani surat itu.

Adapun isi surat pernyataan perdamaian tersebut sebagai berikut:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com