Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Perdebatan Ahok dengan Pria yang Mengaku Ketua FPI Pasar Minggu

Kompas.com - 30/12/2016, 12:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terlibat perdebatan dengan pria bernama Herianudin yang mengaku sebagai Ketua Front Pembela Islam (FPI) Pasar Minggu, saat berkampanye di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2016).

Perdebatan itu terjadi sekitar tiga menit saat Ahok tengah mengobrol dengan warga yang tinggal di bantaran Kali Serua. Ahok, yang awalnya terlihat tenang menjelaskan maksud kedatangannya, langsung bersuara dengan nada yang meninggi.

(Baca: "Blusukan" di Jatipadang, Ahok Berdebat dengan Ketua FPI Pasar Minggu)

Nada itu kian meninggi ketika Herianudin terus memberondongnya dengan berbagai pertanyaan dan menolak kedatangan Ahok.

"Pak Ahok, Bapak ngapain wawancara mereka (sambil menunjuk warga yang tinggal di bantaran kali)? Mereka enggak ada KTP, kami sudah data," kata Herianudin.

Ahok menjawab, "Lho saya enggak wawancara mereka. Saya cuma foto-foto. Mereka minta foto sama saya."

"Mereka ini bermasalah," kata Herianudin.

"Kalau bermasalah, anak-anak harus diselamatkan, divaksin walaupun bukan warga sini. Yang penting kemanusiaan," timpal Ahok.

"Kami warga asli, penduduk sini, saya data semua ini. Makanya kalau seandainya Bapak wawancara mereka, melibatkan semua, ini enggak ada urusannya," kata Herianudin lagi.

"Saya enggak wawancara, kok. Saya enggak wawancara dia, kok," jawab Ahok.

"Saya paham, Bapak enggak wawancara. Kami sudah memantau mereka semuanya," tambah Herianudin.

Ahok menjawab, "Makanya dia ajak foto, ya saya foto. Terus saya nasehatin."

Seorang rekan Herianudin kemudian berteriak menanyakan undangan Ahok.

"Bapak ada undangan dari siapa ke sini?" tanya seorang pria bertopi itu kepada Ahok.

"Enggak ada undangan, cek sungai aja. Kenapa saya enggak boleh datang?" tanya Ahok.

Halaman:


Terkini Lainnya

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com