Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Malam Anies dan Sandi di Rumah Prabowo untuk Kukuhkan Relawan

Kompas.com - 10/01/2017, 05:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengikuti makan malam di rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Kegiatan makan malam itu ternyata untuk mengukuhkan Relawan Rumah Djoeang dari pasangan nomor pemilihan tiga tersebut, di rumah Prabowo.

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, yang didampingi Anies dan Sandi, saat berbicara di teras rumah Prabowo, Senin (9/1/2017).

"Tim relawan Rumah Djoeang ini baru saja dikukuhkan di rumah beliau (Prabowo) hari ini disaksikan oleh pasangan nomor tiga, calon gubernur Anies dan Sandi," kata Muzani, Senin malam.

Relawan Rumah Djoeang, lanjut Muzani, bertugas menggerakkan para pemilih di setiap TPS di Jakarta pada pemilihan 15 Februari 2017 mendatang. Pihaknya yakin dan optimistis bahwa pergerakan meyakinkan masyarakat Jakarta memilih Anies dan Sandi semakin mendapatkan respons yang positif di masyarakat.

"Karena segala macam pendekatan kami lakukan. Dan hari ini relawan yang baru saja dikukuhkan makin meyakinkan posisi kami bahwa posisi pasangan Anies dan Sandi akan dapat tempat di hati rakyat," ujar Muzani. (Baca: Keikutsertaan Prabowo dan Presiden PKS Dinilai Mampu Tingkatkan Elektabilitas Anies-Sandiaga)

Para relawan, lanjut dia, juga mengungkapkan kerelaannya menyukseskan Anies Sandi di Pilkada ini di depan Prabowo. Ahmad mengatakan Anies dan Sandi akan membawa perubahan bagi Jakarta. Pihaknya yakin akan mendapat dukungan masyarakat.

Kompas TV Prabowo Minta Kader Gerindra Dukung Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com