JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menunda rencana pemberlakuan sistem satu tiket untuk satu orang atau "One Man, One Ticket" mulai dari Koridor I hingga 12 busway. Selama ini satu kartu elektronik dapat digunakan lebih dari satu penumpang selama saldo masih mencukupi.
Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, mengatakan, penundaan rencana penerapan sistem tersebut dilakukan karena sampai saat ini pihaknya masih menunggu kesiapan pelanggan.
"Kami menerima aspirasi dari para pelanggan yang ternyata masih membutuhkan waktu untuk melaksanakan sistem "one man one ticket". Akhirnya, kami memutuskan untuk menundanya," kata Budi di Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Menurut dia, para pelanggan meminta kelonggaran waktu untuk pemberlakuan sistem "one man one ticket", dari yang sebelumnya sudah dijadwalkan akan dimulai pada 11 Januari 2017.
"Sebetulnya kami sudah menyiapkan perangkat untuk memberlakukan sistem "one man one ticket". Ketersediaan seluruh fasilitas itu untuk menunjang kemudahan bagi pelanggan," kata Budi.
Dia mengatakan, dari informasi tersebut, pihaknya dapat melakukan penyesuaian rute sekaligus memperbaiki infrastruktur transjakarta.
"Dengan demikian, ke depannya kami dapat memberikan pelayanan yang jauh lebih baik, lebih maksimal untuk seluruh pelanggan transjakarta," kata Budi.
Dalam sistem "one man one ticket", tiap pelanggan transjakarta diwajibkan memiliki kartu elektronik (e-ticketing) untuk dapat menikmati fasilitas transportasi massal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.