Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut DKI Sudah Berencana Bangun 2 Stadion di Jakarta

Kompas.com - 11/01/2017, 17:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, menyatakan bahwa sejak beberapa tahun lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah berniat membangun dua stadion di Jakarta, masing-masing di Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara, dan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Namun, kata dia, rencana pembangunan stadion itu terkendala masalah pembebasan lahan.

Ahok menyampaikan hal tersebut sebagai tanggapan atas dua pasangan calon lainnya yang sudah menyampaikan janji untuk membangun stadion.

"Kita dari dulu juga sudah beli tanah di BMW, tetapi digugat. Stadion kita di Pesanggrahan juga sudah tinggal nego tanah saja," ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017).

(Baca juga: Sandiaga dan Impiannya Membangun Stadion )

Jika tak terkendala masalah lahan, Ahok yakin dua stadion yang direncanakan pembangunannya itu sudah terealisasi.

Bahkan, tidak hanya stadion, Ahok ingin membangun sebanyak mungkin fasilitas olahraga di Jakarta.

Ia kemudian mencontohkan berbagai fasilitas olahraga gratis untuk masyarakat, seperti yang dibangun di RPTRA-RPTRA.

Ke depannya, Ahok menyatakan bahwa ia juga punya keinginan untuk merenovasi lapangan sepak bola di Lapangan Banteng.

Menurut Ahok, renovasi Lapangan Banteng kemungkinan menelan biaya mencapai Rp 8 miliar.

Namun, renovasi Lapangan Banteng tersebut tidak akan bersumber dari APBD, tetapi dari corporate social responsibility (CSR) salah satu produsen teh kemasan.

"Kalau tim cagar budaya sudah oke, nanti kita langsung bangun di Lapangan Banteng sepak bola lapangan sintetis 24 jam," ucap Ahok.

Kandidat pesaing Ahok yang diketahui paling gencar mengampanyekan rencana pembangunan stadion adalah cawagub nomor tiga, Sandiaga Uno.

Pada setiap kesempatannya berkampanye, Sandi hampir tak pernah lupa menyosialisasikan rencananya itu ke warga.

Dalam janjinya untuk membangun stadion, Sandi bahkan sudah menyiapkan desain bentuk stadion.

Menurut Sandi, stadion yang dibangun ini akan memiliki kapasitas 75.000 tempat duduk dan kapasitas maksimalnya dapat menampung 85.000 orang.

Halaman:



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com