"Memang ini kejadian ketiga betul, dan sekarang tahun 2016 kejadian lagi. Sebenarnya sudah sangat kondusif," kata Heru, saat ditemui di STIP, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (11/1/2017).
Upaya pencegahan
Upaya untuk mencegah kejadian ini terulang telah dilakukan lembaga pendidikan tersebut. Heru menyebut, STIP melakukan perbaikan asrama, fasilitas, kemudian menyediakan tempat rekreasi, menerima orangtua berkunjung yang diatur jamnya, dan membuka hubungan komunikasi orangtua dengan lembaga pendidikan tersebut.
Sosialisasi anti kekerasan dan peringatan-peringatan bagi yang melakukan kekerasan berupa tugu, spanduk, dan lainnya, dipasang di setiap sudut, termasuk imbauan dari dosen pengajar sudah dilakukan.
"Tapi kenyatan hari ini terjadi. Ini kita evaluasi kekurangan mana yang harus kita betulkan," ujar Heru.
Tim dari Kemenhub juga akan turun menginvestigasi hal ini. "Memang dari Kemenhub sedang turunkan tim investigasi kejadian sebenarnya seperti apa," ujar Heru.
Heru belum mau menyebut apakah penyebabnya pastinya. Ia enggan mendahuli tim yang akan bekerja menginvestigasi itu.
"Nanti biarkan tim bekerja," ujar Heru. (Baca: Ketua STIP Dicopot Usai Ada Taruna yang Tewas Diduga Dianiaya Senior)
Heru menyatakan, tim akan menemukan di mana letak masalah hingga terjadinya penganiayaan taruna di STIP. Polisi menurutnya juga sudah turun menginvesitigasi kasus tersebut. Pihaknya berjanji bekerja sama dengan penegak hukum.
"Nanti seandainya pihak kepolisian butuh data CCTV kita berikan," ujar Heru.