Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jasmev Mengaku Sering Diintimidasi karena Dukung Ahok-Djarot

Kompas.com - 13/01/2017, 19:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasmev, relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di media sosial, mendapatkan berbagai macam intimidasi karena mendukung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017.

Koordinator Jasmev Jakarta, Iswandi Tanjung, mengemukakan hal itu kepada warga yang hadir dalam acara nonton bareng (nobar) debat para calon gubernur dan wakil gubernur DKI di Rumah Lembang, Menteng, Jumat (13/1/2017) malam ini.

Debat itu sendiri diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI di Hotel Bidakara, Jakarta dan siarkan secara langsung oleh sejumlah televisi.

Iswandi mengatakan, nomor pribadinya pernah tersebar. Intimidasi dan teror pun dimulai dari sana.

"Tiap detik ada telepon, lalu SMS dan Whatsapp juga," kata Iswandi.

Hal tersebut mengusik kehidupannya. Iswandi mengatakan, salah satu tudingan yang sering diterima para anggota Jasmev di media sosial adalah sebutan kafir karena mereka mendukung Ahok.

"Di akun saya, saya jelaskan saya ini santri. Tapi saya dibilang kafir gara-gara pilih nomor 2, padahal yang bilang saya kafir, anaknya ngaji di rumah saya," kata Iswandi.

Iswandi mengatakan, banyak intimidasi lain yang diterima anggota Jasmev di media sosial. Meski demikian, kata Iswandi, anggotanya tetap militan dalam menyebarkan informasi mengenai kinerja Ahok-Djarot sekaligus menangkis berita-berita hoax di media sosial.

Tudingan lain yang juga sering diterima anggota Jasmev adalah bahwa Jasmev dibayar demi mendukung Ahok. Di Rumah Lembang, Iswandi menegaskan bahwa kegiatan Jasmev tidak pernah dibiayai Ahok maupun tim sukses.

Bahkan, anggota Jasmev mengumpulkan uang sendiri untuk menggelar berbagai macam kegiatan. Untungnya, kata Iswandi, anggota Jasmev tetap militan.

Dia selalu meyakinkan para anggotanya untuk tidak takut selama merasa berada di pihak yang benar.

"Kami berjalan dan berjuang di pihak yang benar, maka yakinlah," kata Iswandi.

Jasmev bersama para pendukung Ahok dan Djarot berkumpul di Rumah Lembang sejak sore tadi. Mereka bersiap-siap untuk menonton bersama debat para cagub dan cawagub yang diselenggarakan KPU DKI di Hotel Bidakara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com