Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Ditanya soal KJP hingga Program Umrah di Rawa Badak Utara

Kompas.com - 16/01/2017, 13:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, menerima berbagai saran serta keluhan dari warga Jalan Cibanteng, Rawa Badak Utara, Jakarta Utara, Senin (16/1/2017).

Ada warga yang mengeluhkan perbaikan jalan di lingkungannya yang telat diusulkan dalam musyawarah perencanaan dan pembangunan (musrenbang).

Ada juga warga yang bertanya mengenai kelanjutan program Kartu Jakarta Pintar (KJP), peran RT/RW, dan Qlue.

"Kalau bisa KJP dilanjutkan sampai kuliah. Karena separuh warga kami menerima KJP," kata seorang warga kepada Agus.

(Baca juga: Ini Data BPS soal Warga Miskin yang Disebut Agus Jumlahnya Meningkat)

Selain itu, sang pembawa acara yang juga warga setempat berseloroh ingin dibuatkan program umrah.

Menjawab pertanyaan mengenai perbaikan jalan, Agus berjanji melanjutkan pembangunan infrastruktur yang tengah dijalankan Pemprov DKI Jakarta.

Dia juga berjanji melanjutkan program KJP beserta Kartu Jakarta Sehat (KJS). Selain itu, dia berjanji menambah dana untuk program tersebut.

"Saya dan Mpok Silvy (calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni) tengah berjuang. Kami berupaya semaksimal mungkin jangan sampai terjadi ketimpangan sosial yang begitu tinggi. Kurangi kemiskinan dan pengangguran," kata Agus.

Pada kesempatan itu, Agus memaparkan program pemberian bantuan langsung sementara sebesar Rp 1 miliar per RW tiap tahun. Dana itu untuk digunakan komunitas di RW tersebut.

"Saya gerilya ke seluruh Jakarta, banyak yang bilang, akhir-akhir ini RT/RW enggak diberdayakan, betul? Saya justru ingin berdayakan RT/RW, karena banyak gagasan baik dari sana dan RT/RW yang paling tahu kondisi lingkungan tempat tinggalnya," kata Agus.

(Baca juga: Program Rp 1 Miliar per RW dari Agus Dinilai Mengkhawatirkan)

Ia menjawab pertanyaan warga selama sekitar 20 menit. Kemudian, Agus menyalami dan berfoto dengan warga di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com