Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi di Pulomas, Tiga Minggu Usai Perampokan Maut

Kompas.com - 16/01/2017, 15:12 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa perampokan yang mengakibatkan tewasnya enam orang di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, telah berlalu tiga minggu.

Saat ini suasana di sekitar tempat kejadian perkara sudah berlangsung normal. Aktivitas penjagaan di lingkungan sekitar rumah Dodi Triono, kepala keluarga yang tewas dalam perampokan itu, juga tidak terlihat meningkat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (16/1/2017), keadaan perumahan di daerah tersebut memang terlihat sepi.

Saman (42), petugas keamanan RW 14 yang ditemui di pos penjagaan utama, mengatakan bahwa keadaan seperti itu sudah biasa terjadi dalam aktivitas sehari-hari.

"Kalau siang, orang rumah pada kerja semua, yang ada cuma pembantu di rumah," ujar Saman.

Meski begitu, lanjut Saman, sejak perampokan berdarah itu, pihak keamanan setempat mulai membuka proses perekrutan petugas keamanan baru. Hal ini dilakukan untuk memperkuat penjagaan.

Saat ini, menurut Saman, sudah ada tambahan empat personel baru. Mereka baru masuk selama dua hari.

Tak hanya penambahan personel keamanan, peningkatan penjagaan juga datang dari Polsek Pulogadung dan Satpol PP kelurahan setempat.

"Jadi sekarang mereka patroli di daerah ini," tutur Madi (36), petugas keamanan di RW 13.

(Baca juga: Kabaharkam Nilai Kasus Pulomas Bisa Dihindari jika Satpam Diperbanyak)

Selain petugas keamanan setempat, Kompas. com mencoba mendatangi rumah warga di sekitar lokasi perampokan.

Salah satunya rumah yang berada di jajaran rumah Dodi, tepatnya di Jalan Pulomas Utara, Blok G1 Nomor 5.

Salah seorang pekerja rumah tangga di rumah itu, Halim, mengatakan bahwa tidak ada peningkatan pengamanan di tempat dia bekerja.

"Biasa-biasa saja," ujar dia.

(Baca juga: Detik-detik Penyekapan dan Perampokan di Pulomas)

Kompas TV 72 Adegan Diperagakan Dalam Prarekonstruksi Perampokan Pulomas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com