JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan bahwa salah satu penyebab kebakaran Pasar Senen sulit dipadamkan adalah pedagang yang mengubah bangunan tersebut seolah menjadi gudang.
"Jadi konsep pasar memang saya sudah sampaikan tidak boleh orang menumpuk (barang di) toko itu untuk gudang karena konsep pasar itu sebenarnya untuk dagang," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Hotel Santika Gajah Mada, Jakarta Barat, Kamis (19/1/2017).
(Baca juga: Cerita Petugas Taklukkan Api di Pasar Senen yang Sudah 12 Jam Tidak Padam )
Dia mengatakan, pedagang tidak boleh menumpuk barang terlalu banyak di kiosnya. Ahok mengaku sudah mengontak Direktur Utama PD Pasar Jaya dan Pembangunan Jaya terkait kebakaran Pasar Senen yang terjadi Senin ini.
Hanya saja, Ahok tak bisa memberi instruksi apa-apa. Sebab, ia tengah cuti untuk mengikuti kampanye.
"Karena itu (penumpukan barang), kami setengah mati memadamkannya. Itu yang kami khawatir api nyamber ke Blok 3, blok barunya PD Pasar Jaya," kata Ahok.
(Baca juga: Sylvi Duga Sistem Peringatan Dini di Pasar Senen Tak Berfungsi)
Selain itu, lanjut dia, pedagang tidak boleh memiliki 5-10 kios. Terlebih jika beberapa kios tersebut dipergunakan untuk gudang.
Sebab, menurut dia, berbahaya apabila bahan yang mudah terbakar disimpan seolah dalam gudang. "Ini yang bahaya. Kami harus adil," kata Ahok.
Kebakaran yang terjadi sejak pukul 04.30 WIB itu diduga karena korsleting di lantai satu Blok III. Api kemudian merambat hingga ke lantai tiga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.