Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Enggak Kasmaran sama Djarot, Keterlaluan"

Kompas.com - 21/01/2017, 11:31 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana riuh terdengar di dalam GOR Bulungan, Jakarta Selatan, ketika calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tiba untuk membuka turnamen futsal yang diadakan Forum komunikasi masyarakat perantauan (Kasmaran), Sabtu (21/1/2017).

Adapun Forum Kasmaran merupakan forum yang didirikan pada 2012 untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama saat Pilkada DKI 2012.

Sorak sorai semakin terdengar saat seorang MC menanyakan apakah pengunjung yang hadir telah "kasmaran" dengan Djarot.

"Apakah sudah kasmaran dengan Pak Djarot?" tanya MC tersebut.

"Sudah kasmaran," jawab pengunjung yang hadir kompak.

Dalam sambutannya, Djarot sempat menyampaikan candaan balasan yang sebelumnya dilontarkan oleh MC tersebut.

"Kalau kasmaran kepada Djarot Alhamdulillah, Kalau enggak kasmaran, keterlaluan," seloroh Djarot menahan tawa.

Adapun Djarot sempat menyinggung terkait jumlah pendatang yang datang ke Jakarta. Dari data Pemprov DKI pada 2016, perantau paling besar yaitu 35,5 persen berasal dari etnis Jawa. Selebihnya berasal dari etnis Sunda, Batak, dan lain-lain.

"Artinya, sebagai Ibu Kota, Jakarta adalah miniatur dengan semua agama ada di Jakarta. Status sosial ekonomi ada di Jakarta mulai yang paling kaya sampai miskin," ujar Djarot.

Saat menutup sambutannya, Djarot diminta menendang bola dari tengah lapangan ke tiang gawang yang jaraknya sekitar 30 meter. Sekali tendangan, Djarot memasukkan tepat di mulut gawang.

"Goool, nomor dua, nomor dua," teriak para pengunjung yang hadir meneriakkan nomor pemilih Djarot dan pasangnnya, Basuki Tjahaja Purnama.

Kompas TV Ahok-Djarot Sayangkan Aksi Kekerasan pada Relawannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com