Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Berenang 500 Meter ke Pulau Pramuka, Sandiaga Sujud Syukur

Kompas.com - 21/01/2017, 11:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno akhirnya selesai merealisasikan nazarnya berenang di wilayah Kepulauan Seribu. Ia tiba di titik terakhir yang menjadi rute pelintasannya, yakni Pulau Pramuka, pada Sabtu (21/1/2017) sekitar pukul 10.30.

Sandi tiba di Pulau Pramuka saat cuaca gerimis. Begitu tiba, ia langsung sujud syukur seperti yang lazim dilakukan orang yang baru menyelesaikan tugasnya. Hanya saja, sujud syukur yang dilakukannya itu dilakukan di dalam air.

"Cium tanah dulu," ujar dia saat menapakkan kakinya di pesisir Pulau Pramuka. Terpantau Sandi melakukan sujud syukurnya itu selama sekitar 10 detik.

Sandi mencapai Pulau Pramuka setelah berenang sekitar 500 meter dari kapal yang berhenti di tengah-tengah perairan antara Pulau Pramuka dan Pulau Panggang.

Saat melakukan aksinya itu, Sandi didampingi para relawannya. Salah satu yang juga ikut serta dalam rombongan Sandi adalah politikus Partai Gerindra yang juga merupakan Ketua Komisi IV DPR RI, Eddhie Prabowo.

Saat berenang, Sandi mengenakan kacamata dan topi renang bertuliskan "Salam Bersama". Dia beserta rombongannya menempuh waktu sekitar 15 menit.

Aksi berenang di ke Pulau Pramuka merupakan bagian dari nazar yang pernah diucapkan Sandi beberapa bulan silam. Ia pernah bernazar akan berlari di lima wilayah dan berenang di Kepulauan Seribu jika ditunjuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.

Nazar berlari di lima wilayah telah dipenuhinya sebelum penetapan pasangan calon. Sehingga, tinggal nazar berenang di Kepulauan Seribu yang belum ditepatinya.

Dalam nazarnya berenang di Kepulauan Seribu, Sandi dan rombongannya melakukan dalam dua tahap. Pertama adalah menyeberang dari Pulau Karya ke Pulau Panggang.

Pada rute pertama ini, selain bersama relawan, Sandi juga didampingi para nelayan Pulau Panggang. Mereka menyeberangi dua pulau yang berjarak sekitar 100 meter itu dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.

Warga Pulau Panggang tampak antusias menyaksikan aksi Sandi dan rombongan. Mereka memadati dermaga sambil memberikan applause dan teriakan penyemangat selama aksi berlangsung.

Kompas TV Sandiaga Uno Dapat Penghargaan dari Muri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com