Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Klaim Lahirkan 1.150 Pelaku Usaha Baru dari Program OK-OCE

Kompas.com - 26/01/2017, 15:07 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Sandiaga Uno, mengklaim bahwa telah lahir 1.150 pelaku usaha baru dari program "One Kecamatan One Center Enterpreneurship" (OK-OCE).

Ia menargetkan hingga 15 Februari 2017, ada 5.000 pelaku usaha baru dari program tersebut.

"Kami buktikan kepada suara-suara skeptis, sinis ini bukan awang-awang. Kalau bukan petahana pasti dibilang awang-awang, karena kami belum pernah coba," ujar Sandiaga di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017).

Jika dirinya bersama Anies Baswedan terpilih menjadi wakil gubernur dan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, ia menargetkan akan ada 200.000 pelaku usaha baru yang tercipta di seluruh Jakarta.

"Program OK-OCE ini bisa menciptakan gelombang baru semangat baru menjemput dua ratus ribu lapangan kerja baru yang ada di Jakarta," ucap dia.

Sandiaga mengatakan akan membangun pusat perekonomian di 44 kecamatan yang ada di Jakarta jika dirinya terpilih. Diharapkan pusat perekonomian tersebut mampu membangun pertumbuhan ekonomi yang merata di Jakarta.

"Memastikan bahwa pembangunan ke depan lebih merata dan kesejahteraannya bisa di dinikmati oleh seluruh kecamatan sehingga rasio gini yang menunjukan ketimpangan dan kesenjangan di Jakarta bisa kita kurangin," kata dia.

Pembangunan pusat perekonomian di seluruh Jakarta, kata Sandi, juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang ada di Ibu Kota.

"Orang tidak perlu lagi harus ke pusat kota untuk berniaga. Sekarang sudah ada di pertumbuhan di dekat wilayah mereka sendiri, sehingga sendirinya akan menurunkan potensi kemacetan," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com