Sebab, ada bagian pagar parkir yang sempat longsor akibat hujan deras. Fasilitas parkir juga masih gratis karena pihaknya akan bekerja sama dengan BPKAD dan UP Perparkiran untuk membangun sistem parkir berbayar.
Soal fasilitas kantin, rencananya juga akan disediakan. "Kantin nanti kita sediakan, sekarang lagi proses karena semua ada aturannya juga. Nanti kita sediakan kios dan minimarket," ujar Caroline.
Tak kalah dengan swasta
Meski begitu, Caroline menyatakan, manajemen dan fasilitas yang dibangun di RSUD ini tidak kalah dengan yang ada di swasta.
"Bahkan ada rumah sakit swasta yang datang mempelajari di sini," ujarnya. Seorang pasien, Jainal (75), mengakui bahwa pelayanan di rumah sakit ini bagus.
"Hampir 100 persen servisnya bagus, pelayanannya bagus, perhatian ke pasien cepat. Saya pergi ke RS swasta, enggak sebagus ini," ujar Jainal.
Layanan BPJS nya juga diklaim cepat. Menurut Jainal, pasien BPJS tidak dinomorduakan.
"Yang penting pasiennya sabar mau menunggu. Karena banyak pasien yang ke sini setiap harinya. Saya lima kali ke sini free, enggak bayar, pakai BPJS. Enggak dinomorduain," ujar Jainal.
Hanya saja, Jainal menilai area parkir mobil tidak terlalu besar. Selain itu, belum ada kantin tempat makan atau minum.
(Baca juga: Ahok Bangga, RSUD Pasar Minggu Dikira RS Gleneagles)
Jumanto (47), pasien yang datang untuk menebus obat pasca-istrinya melahirkan di RSUD ini mengungkapkan hal senada.
Pelayanan di RSUD ini menurutnya sudah bagus. "Ini bisa jadi contoh rumah sakit favorit dan acuan bagi yang lain," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.