AR yang menyukai sepak bola itu terbilang memiliki prestasi yang biasa saja. Namun, kata Dimas, AR bercita-cita menjadi dokter seperti almarhum kakeknya yang pernah bekerja sebagai dokter di RSCM dan BKN.
Sementara itu, nenek AR merupakan pensiunan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan).
Saat masih tinggal bersama neneknya, AR sudah belajar membantu nenek mengantar dagangan.
"Anaknya biasa aja, namanya anak kecil kadang susah dibilangin, kadang juga nurut, tetapi anaknya rajin, suka membantu eyangnya bawain dagangan," ujar Dimas.
Ia juga menyebut AR anak yang sehat. Ia yakin AR tak sengaja melakukan kesalahan saat menyebut nama ikan.
Menurut dia, AR memang tak lancar dalam berbicara. Ia juga kurang sempurna dalam mengucapkan huruf "r".
Kendati demikian, selama hidup bersama, Dimas tak pernah mendengar AR berkata-kata kasar.
Ingin sepeda
Ia juga menceritakan bahwa AR sejak lama menginginkan sepeda. Ia ingin punya sepeda sejak duduk di kelas I SD. "Memang dia ingin sepeda baru, sempat minta sama eyangnya," kata Dimas.
Sepeda milik AR terakhir rusak saat ia masih kelas I SD. Ia juga pernah kehilangan sepedanya. "Yang satu lagi sepedanya hilang karena kemalingan," ujar Dimas.
Dimas mengatakan, AR senang dengan sepeda baru dari Presiden Joko Widodo. Kabarnya, sepeda itu dibawa ke pesantren tempat AR bersekolah dan dititipkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.