Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kami Merasakan Aura Kemenangan

Kompas.com - 05/02/2017, 16:19 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, mengaku merasakan aura kemenangan saat menghadiri kampanye akbar yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017) siang.

Dalam kampanye itu, Ketua Umum Partai Gerindra dan Presiden PKS Sohibul Iman juga turut hadir.

"Kami merasakan aura kemenangan, kemenangan akan datang, dia datang lewat kerja keras, hari ini kita berkumpul, ini hasil kerja bersama kita semua, itu adalah kerja ribuan relawan seluruh Jakarta. Tanggal 15 tinggal 10 hari lagi, mari kita bekerja, 10 hari untuk mengamankan lima tahun ke depan," ujar Anies dari atas panggung kampanye.

(Baca: Prabowo Hadiri Kampanye Akbar Anies-Sandiaga di Lapangan Banteng)

Anies mengatakan, banyaknya massa pendukung Anies-Sandi di lokasi kampanye bukanlah rekayasa. Dia mengimbau semua pendukungnya untuk mengawasi tempat pemungutan suara pada 15 Februari 2017.

Anies juga meminta relawan pendukungnya mengawal proses penghitungan suara.

"Sinar matahari yang terik membuat semangat jauh lebih kuat, tanggal 15 besok jangan sampai sirna, siap disiplin, jaga TPS," ujar Anies.

(Baca: Prabowo: Menangkan Anies-Sandi, Rebut Jakarta, Selamatkan Indonesia)

Anies mengatakan, 15 Februari 2017 adalah hari penentuan untuk masa depan Jakarta. Anies berjanji akan menjadikan Jakarta sebagai kota yang menjunjung tinggi adab, saling menghormati dan menghargai, serta menghormati pemimpin.

"Kami Anies-Sandi maka yang akan dikerjakan bukan hanya benda mati, melainkan adalah membangun manusianya. Lapangan kerja disiapkan, yang tidak kalah penting, anak-anak kita disiapkan pendidikan berkualitas dan tuntas untuk semua," ujar Anies.

Kompas TV Anies-Sandi Gelar Kampanye Akbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com