Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harian Kompas Pamerkan Arsip Foto yang Belum Pernah Dipublikasikan

Kompas.com - 06/02/2017, 23:33 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harian Kompas pada Senin (6/1/2017), menggelar pameran fotografi bertajuk “Unpublished”. Di dalamnya dipamerkan berbagai foto peristiwa bersejarah yang sebelumnya tidak pernah dipublikasikan.

Foto-foto yang dipamerkan berasal dari buku fotografi berjudul “Unpublished” yang sudah lebih dulu diterbitkan dan arsip karya wartawan Kompas dari tahun 1965.

Buku “Unpublished” sejatinya berisi total 560 foto karya 22 pewarta foto Kompas. Namun, yang ditampilkan dalam pameran hanya 100 foto hasil kurasi Jay Subyakto dan John Suryaatmadja.

Sedangkan arsip foto Kompas sejak 1965 terdiri dari sekitar dua juta foto dalam bentuk analog. Seluruhnya sedang dalam proses digitalisasi dan hanya 20 foto saja yang ditampilkan.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti menyaksikan pameran foto saat pembukaan Festival Fotografi Kompas bertema Unpublished di Bentara Budaya Jakarta, Senin (6/2/2017). Festival fotografi ini menampilkan pameran 100 foto dari fotografer Kompas, diskusi foto dan workshop yang berlangsung hingga 12 Februari 2017 mendatang.
Pameran “Unpublished” merupakan bagian dari Festival Fotografi Kompas (FFK) 2017, yang diselenggarakan pada 6-12 Februari 2017. Selain pameran foto itu, ada juga berbagai hal lain, seperti workshop dan masterclass fotografi.

“Durasinya panjang karena itu kami mengajak berbagai komunitas untuk ikut serta memberi workshop. Ada 54 pemateri profesional sumbangan dari komunitas. FFK ini jadi wadah bagi kompas, komunitas dan dunia fotografi untuk tampil bersama,” ujar Ketua FFK 2017, Wisnu Widiantoro.

Digitalisasi Dua Juta Foto

Selain menggelar FFK dan pameran “Unpublished”, Harian Kompas juga sedang menjalankan sebuah proyek digitalisasi foto. Digitalisasi berarti berbagai foto yang berada dalam format analog atau film, diubah ke dalam bentuk digital atau data.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Pengunjung menyaksikan pameran foto Unpublished saat pembukaan Festival Fotografi Kompas bertema Unpublished di Bentara Budaya Jakarta, Senin (6/2/2017). Festival fotografi ini menampilkan pameran 100 foto dari fotografer Kompas, diskusi foto dan workshop yang berlangsung hingga 12 Februari 2017 mendatang.
Foto-foto tersebut merupakan karya wartawan Kompas yang telah diarsip sejak 1965 silam. Total ada sekitar 2 juta foto jenis ini, yang satu persatu dipindai, dicari data mengenai tokoh, peristiwa atau kisah dibaliknya, lalu disimpan dalam bentuk digital.

“Hampir dua juta foto itu kami digitalisasikan agar peristiwa sejarahnya nanti dapat terus dikenal oleh generasi berikutnya,” ujar Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara saat pembukaan Festival Fotografi Kompas bertema Unpublished di Bentara Budaya Jakarta, Senin (6/2/2017). Festival fotografi ini menampilkan pameran 100 foto dari fotografer Kompas, diskusi foto dan workshop yang berlangsung hingga 12 Februari 2017 mendatang.
Langkah mendigitalisasikan foto bernilai sejarah itu mendapat sambutan positif. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, yang turut hadir dalam pameran tersebut, menyatakan apresiasinya atas upaya Harian Kompas.

“Saya apresiasi digitalisasi yang dilakukan Kompas. Kegiatan itu luar biasa besar. Bayangkan saja ada dua juta foto, lalu masing-masing berukuran 4-5 MB, maka dibutuhkan storage sekitar 10 TB untuk menyimpannya,” ujar Chief RA, sapaan akrabnya.

“Belum lagi soal indeks foto-foto itu yang butuh usaha lebih besar. Pasalnya, indeks inilah yang bisa membuat masing-masing foto bisa dicari dan temukan dengan mudah,” imbuhnya.

Selain Rudiantara, ada sejumlah pejabat lain juga terlhat turut hadir dalam pameran “Unpublished”. Mereka adalah Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, serta Menteri Perhubungan Budi Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com