Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 14 Februari, Bus JR Connexion Beroperasi dari Sekitar Jakarta

Kompas.com - 07/02/2017, 17:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Kementerian Perhubungan akan meluncurkan layanan bus Jabodetabek Residence (JR) Connexion pada 14 Februari 2017. JR Connexion adalah layanan bus menuju Jakarta dari perumahan-perumahan di Bekasi, Cibubur, Depok, Serpong, hingga Tangerang.

Layanan bus JR Connexion akan dijalankan oleh operator-operator bus di bawah pengawasan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga mengatakan, pengoperasian JR Connexion mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang angkutan yang mengangkut penumpang dari permukiman ke pusat kota.

"Ini new branding yang kami bikin. Hasil diskusi juga dengan teman-teman yang ada di perumahan yang minta namanya kerenan dikit dong, Bu. Akhirnya kami bikin namanya JR Connexion, yang bahasa Indonesianya 'angkutan permukiman Jabodetabek'," kata Elly di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2017).

Elly menjelaskan, pengoperasian JR Connexion akan berbeda dengan angkutan-angkutan umum. Titik pemberangkatan bus ini akan langsung dari dalam lokasi perumahan, dan tidak akan ada titik-titik pemberhentian di sepanjang perjalanan karena bus hanya akan berhenti di pusat kota, di antaranya di FX Senayan.

Menurut Elly, pihaknya bekerja sama dengan pengembang-pengembang perumahan untuk pembuatan selter bus tersebut.

"Jadi selternya disediain pengembang. Selternya kalau bisa ada tempat parkir sepeda. Jadi, dari rumah ke selter (calon penumpang) di permukiman naik sepeda aja," ujar Elly.

Selain berbeda pola pengoperasian, Elly menyebut fasilitas yang ada di dalam bus juga berbeda dengan angkutan pada umumnya.

Dia menyebut, bus JR Connexion akan dilengkapi koneksi internet. Setiap bangku juga akan dilengkapi sabuk pengaman dan dirancang agar penumpang memungkinkan untuk membuka laptop.

Elly menyatakan, di dalam bus tidak akan disediakan pegangan untuk penumpang berdiri karena semua penumpang harus duduk. Kapasitas bus untuk 30 kursi.

Adapun tarif yang akan dikenakan diperkirakan Rp 20.000-25.000 untuk sekali perjalanan.

Menurut Elly, pangsa pasar JR Connexion adalah warga menengah ke atas di daerah-daerah sekitar Jakarta yang selama ini selalu menggunakan mobil pribadi.

"Tarifnya Rp 20.000-25.000. Kata mereka (calon penumpang), kalau cuma Rp 50.000 bolak-balik sudah oke banget. Daripada nyetir sendiri harus bayar bahan bakar, tol. Belum lagi stresnya itu," ucap Elly.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com