Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI Denny JA: Elektabilitas Semua Cagub-Cawagub DKI Menurun

Kompas.com - 10/02/2017, 15:58 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA, Ardian Sopa, mengatakan, elektabilitas semua pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta mengalami penurunan.

Dalam survei terbaru LSI Denny JA yang dilakukan 8-9 Februari 2017, pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas 30,9 persen. Angka tersebut menurun dari elektabilitas Agus-Sylvi dalam survei 28 Januari - 1 Februari, yakni 31,1 persen.

Pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memiliki elektabilitas 30,7 persen (8-9 Februari), menurun 0,1 persen dari 30,8 persen (28 Januari-1 Februari).

Kemudian, elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 29,9 persen (8-9 Februari), menurun dari 32,2 persen (28 Januari-1 Februari).

Ardian mengatakan, masing-masing ada dua faktor utama yang menurunkan elektabilitas ketiga pasangan calon.

"Isu kasus hukum Sylvi ini menurunkan dukungan Agus-Sylvi, meskipun masih sebatas saksi. Kemudian bully di media sosial soal kapabilitas dia belum mampu memimpin DKI karena belum berpengalaman," ujar Ardian saat merilis hasil survei di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/2/2017).

Sementara penurunan elektabilitas Ahok-Djarot terjadi karena adanya pernyataan Ahok terhadap Ketua MUI Maruf Amin dalam sidang dugaan penodaan agama dan wawancara Ahok di Al Jazeera TV yang viral di media sosial.

"Wawancara Ahok di Al Jazeera TV yang menyatakan tidak menyesal dan akan mengulangi soal Al Maidah," kata dia.

Sementara itu, faktor yang menurunkan elektabilitas Anies-Sandi yakni adanya isu bahwa Anies didukung syiah, meskipun Anies telah mengklarifikasinya. Faktor lainnya yakni Anies dianggap pemilih moderat menjauhi paham aslinya sebagai orang yang pro keragaman.

"Dia sekarang dianggap masuk ke yang lebih Islami," ucap Ardian.

Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 8-9 Februari 2017 dengan wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di enam wilayah di Jakarta.

Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dibiayai menggunakan dana internal LSI Denny JA.

Kompas TV Perang Survei, Penyokong Calon? - AIMAN Episode 101 Bagian 5
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDB Online, Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah Bagi Oknum Jual-Beli Kursi Sekolah

PPDB Online, Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah Bagi Oknum Jual-Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com