Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dulu Banjirnya Bisa Berkloter-kloter..."

Kompas.com - 12/02/2017, 22:11 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Agni Malagina, warga Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, masih mengingat banjir terakhir di tahun 2015 yang melanda rumahnya di Kompleks Zeni AD Rawajati.

Setahun kemudian atau pada 2016, menjadi tahun pertama Agni dan suaminya tak merasakan banjir meski masuk musim penghujan.

"Dulu banjirnya bisa berkloter-koter, sudah surut dibersihkan besok datang lagi, apalagi kalau hujan berturut-turut datangnya, hari ini banjir kerendam, besok surut, dibersihin, malamnya kena lagi," kata Agni kepada Kompas.com, Minggu (12/2/2017).

(Baca: Banjir di Kampung Arus, Warga Siap Mengungsi)

Agni menuturkan, sejak 2008 ia dan suami mulai merasakan banjir. Mitos banjir lima tahunan yang melanda Jakarta tak berlaku di wilayah ini.

Itu karena tiap kali hujan dengan durasi agak lama, kompleks tempat tinggal Agni serta Jalan Binawarga yang dilintasi Ciliwung, pasti banjir.   

"Dulu (Pintu Air Katulampa) Siaga III udah banjir, siaga II pasti banjirnya 2 meter, siaga I wasalam, sekarang siaga I kering kerontang," ujar Agni.

Agni meyakini banjir tak lagi datang tahun ini lantaran biang keroknya sudah diatasi. Jembatan Kalibata yang menghubungkan Kalibata dan Cililitan dibongkar tahun lalu.

(Baca: Djarot: Alhamdulillah Banjir Jakarta Berkurang, Blitar Justru Banjir)

Dahulu, kata dia, aliran air selalu tertahan di jembatan tersebut sebab banyak sampah yang tersangkut hingga menumpuk.

Sejak jembatan tersebut dibongkar, aliran Ciliwung lancar dan tak lagi meluapi rumah warga di Rawajati dan Pengadegan.

Tingginya air di Katulampa pada hari ini tak lagi menjadi momok untuk keluarga Agni. Dia dan ratusan warga lainnya kini bisa bernapas lega.

Kisah bebas banjir lainnya datang dari Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Fiki Supriyanto yang menghabiskan 23 tahun hidupnya di wilayah ini, paham betul bagaimana Kali Pesanggrahan meluap dengan cepat.

Namun banjir perlahan berkurang sejak Pemprov DKI Jakarta menormalisasi Sungai Pesanggrahan.

"Sudah enggak banjir lagi kalau hujan, semenjak bikin jalanan di pinggir kali," kata Fiki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com