Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI: H-1 Baru Sadar Belum Terdaftar, Selama Ini ke Mana Saja?

Kompas.com - 14/02/2017, 09:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta bidang pemutakhiran data pemilih, Mochamad Sidik, menyebut banyak warga DKI yang kurang merespons dengan cepat soal keikutsertaan mereka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

Akibatnya, banyak yang baru sadar namanya belum terdaftar sebagai pemilih pada hari-hari terakhir jelang pencoblosan.

"Baru sadar menjelang hari H. Seperti 1-2 hari menjelang hari H, waduh nama gue udah terpilih atau belum ya," kata Sidik kepada Kompas.com, Selasa (14/2/2017).

Sidik menyayangkan hal tersebut. Ia menyatakan, KPU sudah sejak lama aktif menyosialisasikan Pilkada DKI ke permukiman-permukiman warga, tak terkecuali yang tinggal di apartemen.

Khusus di apartemen, Sidik menyatakan pihaknya rutin menyosialisasikan tentang Pilkada DKI 2017 baik ke pengelola maupun ke persatuan penghuni. Karena itu, ia heran masih banyak penghuni yang kemudian belum terdaktar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) sampai dengan saat ini.

"Kalau penghuninya sibuk terus, pergi pagi pulang malam, tapi nanti pas hari H ngamuk kok gue enggak ada (di daftar pemilih). Selama ini ke mana aja? Kenapa baru sadar H-1, hari H. Tapi itulah problem pemilih kita," kata Sidik.

Jumlah DPT untuk Pilkada DKI sampai saat ini mencapai 7.108.589 orang. Warga yang belum mengetahui apakah namanya telah masuk DPT atau belum bisa mengecek ke kelurahan atau cek online di situs KPU DKI dengan memasukkan nomor induk kependudukan (NIK).

KPU DKI menyatakan warga yang tidak masuk DPT masih tetap bisa memilih. Mereka dikategorikan sebagai pemilih tambahan atau DPTb. Syarat pemilih DPTb adalah membawa bukti e-KTP yang menyatakan benar-benar warga DKI atau surat keterangan (suket) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com