Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

465 Warga Cipinang Melayu Mengungsi karena Banjir

Kompas.com - 20/02/2017, 17:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, mengungsi karena kebanjiran.

Saat ini, jumlah pengungsi sudah mencapai ratusan orang. Dari pantauan Kompas.com, Senin (20/2/2017), tempat pengungsian dipusatkan di Masjid Universitas Borobudur.

Di dalam masjid, warga tidur dengan menggunakan tikar-tikar pinjaman yang disediakan BPBD atau Kementerian Sosial RI.

(Baca juga: Pemprov DKI Klaim Telah Kurangi Titik Rawan Banjir di Jakarta)

Bantuan makanan untuk warga juga diberikan, mulai dari nasi kotak, biskuit, hingga air minum. Warga juga diberi sabun mandi dan sampo.

Nawiroh (45), warga RT 07 RW 04 Cipinang Melayu, menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan sejauh ini mencukupi.

Nawiroh mengungsi di masjid tersebut karena banjir setinggi 1 meter di rumahnya. "Bantuan bagus, kalau di sini terjamin," kata Nawiroh, saat ditemui di tempat pengungsian, Senin sore.

Sampai sore ini, dia sudah mendapat bantuan makan sebanyak dua kali. Nawiroh mengungsi di masjid tersebut bersama tiga orang anaknya.

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Muswardana mengatakan, pengungsi sampai sore ini tercatat sebanyak 465 jiwa atau 135 KK.

Bantuan untuk para pengungsi banjir itu, lanjut Bambang, terus disalurkan. Bantuan yang disalurkan misalnya selimut, tikar, kebutuhan pokok bayi dan wanita, biskuit, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya.

"Yang jelas kebutuhan dasar itu kita salurkan," ujar Bambang.

(Baca juga: Tanggung Jebol di Bekasi Memperparah Banjir di Cipinang Melayu)

Kawasan Cipinang Melayu mengalami banjir akibat luapan Kali Sunter. Banjir di kawasan ini cukup parah karena normalisasi yang belum selesai.

Ketinggian air bervariasi di sejumlah tempat, paling tinggi disebut mencapai 1,5 meter. Namun, banjir hari ini sudah lebih surut dibanding hari pertama pada Minggu (19/2/2017).

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku normalisasi sungai perlu dilanjutkan untuk mengatasi banjir yang melanda wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Ahok meminta warga bantaran kali untuk segera mengurus sertifikat kepemilikan tanah agar mendapat ganti rugi saat normalisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com