Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Cipinang Melayu Mulai Surut, Warga Berbenah

Kompas.com - 23/02/2017, 09:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir akibat luapan Kali Sunter yang melanda kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, kini mulai surut. Hanya genangan kecil masih tampak di peemukiman yang dekat dengan Kali Sunter.

Pantauan Kompas.com, Kamis (23/2/2017) pukul 08.30, tinggi banjir di pemukiman RT 05 RW 04 Cipinang Melayu yang dekat Kali Sunter sekitar 20-25 sentimeter atau di bawah lutut orang dewasa.

Aktivitas warga sudah hampir normal meski jika keluar rumah warga masih menghadapi banjir dengan ketinggian tadi. Kendaraan seperti sepeda motor juga sudah dapat melintas.

Warga terpantau mulai membersihkan rumah atau mencuci pakaian yang terkena banjir. Bambang (37) warga RT 05 RW 04 mengatakan, banjir surut sekitar pukul 06.00.

"Semalam sempat naik lagi, tapi pagi tadi sudah surut. Sekarang paling 20 sentimeter," kata Bambang.

Sigiono (64), warga RT 05 RW 04 Cipinang Melayu lainnya juga mulai berbenah rumah pasca-banjir. Di rumah Sugiono, banjir sempat menerjang setinggi 1 meter sementara di luar jalan hampir 2 meter.

"Sekarang lagi bersih-bersih mau jemur pakaian juga. Soalnya pakaian di lemari basah semua kena banjir," ujar Sugiono.

Meski sudah surut, Sugiono mengatakan warga masih mengantisipasi jika terjadi banjir lagi. Sebab, pada musim hujan ini masih belum aman. Jika di Bogor hujan dan Kali Sunter meluap lagi, warga bisa terkena banjir kembali.

"Ya satu dua bulan ini belum tentu aman, kalau Bogor hujan bisa banjir lagi," ujarnya.

Kompas TV Warga Cipinang Melayu sejak pagi tadi membersihkan wilayah permukiman mereka setelah banjir surut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com