Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Ibadah Kami di Bawah Langit, di Seberang Istana

Kompas.com - 05/03/2017, 18:30 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suara gesekan biola ditambah petikan gitar sayup-sayup terdengar di ujung Jalan Merdeka Utara.

Perempuan berbaju serba hitam mengangkat kedua tangannya, tanda lagu mulai dimainkan. Sementara kendaraan sibuk lalu lalang, seratusan orang dengan keringat bercucuran duduk dengan tertib menunggu aba-aba.

Payung hitam berukuran sedang digenggam kuat-kuat menghalangi teriknya matahari. Tak berapa lama, kidung berisi puji-pujian untuk sang Pencipta dilantunkan. Suara laki-laki dan perempuan membaur di antara bising kendaraan yang tak peduli dengan keberadaan mereka.

Tidak ada mimbar kayu dengan ukiran untuk pendeta yang membacakan ayat-ayat dari kitab suci. Tidak ada patung salib besar atau lukisan indah yang menghiasi dinding.

Hari ini, Minggu (5/3/2017), tepat ke-139 kalinya jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, melaksanakan ibadah di seberang Istana Merdeka.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Ibadah jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2017). Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia tidak bisa beribadah di gereja mereka karena ditolak masyarakat, meski sudah ada putusan Mahkamah Agung yang menjamin para jemaat dapat beribadah di dalam gerejanya.
Kegiatan ibadah dengan suasana yang jauh dari kenyamanan ini bukan tanpa alasan. GKI Yasmin disegel oleh Satpol PP Kota Bogor pada tanggal 10 April 2010, sebagai pelaksanaan perintah Wali Kota.

Semenjak saat itu, umat beribadah di halaman gereja dan di jalan. Namun karena selalu mendapat intimidasi, maka umat mengalihkan tempat ibadah mereka.

Sejak 2012, setiap dua pekan sekali, jemaat akan berkumpul dan melaksanakan ibadahnya di depan Istana Merdeka. Ibadah tidak hanya diikuti jemaat GKI Yasmin, tapi juga jemaat HKPB Filadelfia yang rumah ibadahnya juga disegel.

Butuh Pengorbanan

Jemaat GKI Yasmin awalnya sekitar 500 orang. Situasi yang tidak menentu dan terkadang membahayakan membuat para jemaat mencari berbagai alternatif.

"Tentu saja secara alami jumlahnya berkurang. Ada yang kelelahan, ada yang semakin tua dan sakit sehingga tidak memungkinkan untuk hadir di tempat ini," ujar Juru Bicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging saat ditemui di lokasi ibadah.

Saat ini, jemaat yang aktif melaksanakan ibadah di depan Istana Merdeka hanya sekitar 150 orang. Untuk sekali perjalanan pulang-pergi, para jemaat harus menempuh jarak hingga lebih dari 100 kilometer.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Ibadah jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2017). Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia tidak bisa beribadah di gereja mereka karena ditolak masyarakat, meski sudah ada putusan Mahkamah Agung yang menjamin para jemaat dapat beribadah di dalam gerejanya.
Kesulitan terutama dirasakan para jemaat yang lanjut usia. Kondisi fisik yang semakin menurun membuat perjalanan Bogor-Jakarta terasa sangat melelahkan. Belum lagi jemaat yang memiliki anak kecil. Orang tua perlu mempersiapkan kebutuhan anaknya sebelum dan sesudah beribadah.

Para jemaat kemudian mencari cara agar ibadah dapat tetap dilakukan. Tri dan Reti, dua jemaat asal Kota Bogor, biasanya menumpang kendaraan yang disediakan jemaat lain.

"Sebelum berangkat kami berkumpul, jadi bersama-sama rombongan menaiki kendaraan milik jemaat lain," kata Tri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com