Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Berharap Ada Forum untuk Antisipasi Tawuran di Manggarai

Kompas.com - 06/03/2017, 22:29 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Tawuran antara warga Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, dengan warga Manggarai, Jakarta Selatan, kerap kali terjadi. Terakhir kali tawuran pecah pada Minggu (5/3/2017) dan Senin (6/3/2017) sore.

Ketua RW 06 Kelurahan Pegangsaan (wilayah Tambak), Taufik Hidayat, berharap pemerintah dan polisi memfasilitasi forum komunikasi antara kedua belah pihak. Forum komunikasi itu diharapkan mampu mengantisipasi terjadinya tawuran antar-warga di sana.

"Salah satu untuk antisipasinya, paling enggak memang harus ada forum itu antara warga pemuda Tambak dan Manggarai," ujar Taufik, di Jalan Tambak.

Taufik mengatakan, Polres Metro Jakarta Pusat dan Pemkot Jakarta Pusat tengah melakukan upaya mediasi. Keduanya meminta saran dari warga untuk menyelesaikan konflik sosial yang seringkali menimbulkan tawuran di sana.

Menurut Taufik, selain forum komunikasi, warga juga meminta dilakukan kegiatan bersama untuk menjalin hubungan baik di antara mereka.

Warga juga meminta pemerintah membangun pagar pembatas agar lebih aman. Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan kedua belah pihak akan berdamai.

Pernah ada aksi damai

Taufik menuturkan, warga Tambak dan Manggarai pernah membuat aksi damai. Setelah ada aksi damai itum tawuran antar-warga sempat tak terjadi di sana.

"Hampir dua tahun enggak kejadian, 2016 akhir baru terjadi lagi," kata Taufik.

Dia berharap warga Tambak dan warga Manggarai kembali mengadakan aksi damai tersebut. Taufik menyebut akan mengumpulkan warganya untuk memberi arahan agar tak lagi tawuran.

Dia juga meminta aparat segera menangani provokator-provokator yang memicu terjadinya tawuran. Menurut Taufik, tawuran kerap diawali dengan bunyi petasan dan warga kemudian saling melempar batu hingga menyerang menggunakan senapan angin. Akibatnya, warga mengalami luka.

Oleh karena itu, dia juga meminta polisi melakukan razia petasan.

"Petasan dioperasi juga tuh. Kena petasan warga kami, tadi yang saya lihat satu orang, dibawa ke RSCM. Yang kena mimis (peluru senapan angin), 2-3 orang," ucap Taufik.

(Baca: Tawuran Kembali Terjadi di Manggarai, 3 Orang Dibawa ke Rumah Sakit)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com