Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sandiaga Datangi Daerah di Mana Perolehan Suaranya Kalah

Kompas.com - 08/03/2017, 08:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno memulai hari pertama kampanye Pilkada DKI putaran kedua di wilayah Jakarta Barat pada Selasa (7/3/2017). Ada dua tempat yang didatanginya, masing-masing berlokasi di Kelurahan Tegal Alur dan Kelurahan Kamal. Keduanya sama-sama masuk Kecamatan Kalideres.

Dua lokasi yang didatangi Sandi diketahui adalah tempat di mana perolehan suaranya kalah dari pasangan nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada pemungutan suara putaran pertama, 15 Februari lalu.

Kedatangan Sandi di dua lokasi tersebut disambut antusias oleh warga. Begitu turun dari mobil, Sandi langsung dikerumuni warga, dari yang tua hingga anak-anak berupaya menyalami hingga mengajaknya berfoto bersama.

Khusus anak-anak, tim sukses Sandi bahkan sempat kewalahan untuk melarang mereka ikut ke lokasi tempat Sandi menyampaikan orasi. Baik di Tegal Alur maupun Kamal, Sandi menyampaikan orasi yang berisi ajakan agar masyarakat di sana memberikan suara pada dirinya dan Anies Baswedan pada hari pencoblosan 19 April mendatang.

Ajakan khusus bahkan dilontarkannnya pada warga yang pada putaran pertama lalu memilih pasangan nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

"Di putaran pertama di sini kami kalah. Tapi Insya Allah 19 April ada kesempatan kedua. Kemarin yang pilih Mas Agus dan Mpok Sylvi teman saya juga. Mari kita bersama-sama, kita lupakan masa lalu, kita tatap masa depan untuk mengganti gubernur baru. Karena kita sama-sama satu visi ingin gubernur baru, ingin Jakarta yang lebih baik lagi," kata Sandi dalam orasinya.

Kepada warga, Sandi berjanji program-program dari pemerintahan saat ini yang bermanfaat bagi warga akan terus dilanjutkannya, mulai dari Kartu Jakarta Pintar hingga pemberdayaan warga sebagai petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

Sandi juga memaparkan programnya, yakni One Kecamatan One Center for Enterpreneurship (OK-OCE). Dengan program itu, Sandi menjanjikan tidak ada lagi warga yang menganggur.

"Kami ingin pemimpin yang bisa mempersatukan Jakarta, ingin pemimpin yang bisa menyediakan lapangan kerja. Kami punya program OK-OCE. Dengan program OK-OCE, Insya Allah tidak ada lagi anak muda yang nganggur," kata Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com