Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Proyek ''Underpass'' Kartini, Jalan Metro Pondok Indah Menyempit

Kompas.com - 08/03/2017, 11:18 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan proyek underpass di Jalan RA Kartini pada Rabu (8/3/2017) tengah berlangsung. Saat ini di lokasi terlihat sudah terpasang pagar seng.

Pantauan Kompas.com di lokasi, pagar tersebut mulai terlihat dari depan Point Square Lebak Bulus hingga di depan Wisma BCA, Jalan Metro Pondok Indah.

Pagar seng berwarna abu-abu tersebut terlihat terpasang di kedua arahnya. Pengerjaan proyek tersebut tidak sampai menutup jalan. Hanya terjadi penyempitan jalur di ruas jalan itu. Pemagaran proyek itu memakan sebagian jalur Transjakarta.

Namun, untuk halte Pondok Indah yang berada di dekat lokasi proyek tidak ditutup. Sesudah halte Transjakarta Pondok Indah, bus Transjakarta harus berpindah arah menuju jalur umum karena jalurnya tertutup proyek tersebut.

Saat ini terlihat di lokasi pekerja proyek sedang melakukan pengeboran. Ada satu unit eskavator yang tengah beroperasi. Imbas dari penyempitan jalan tersebut membuat lalu lintas dari arah arah Fatmawati menuju Pondok Indah terpantau padat merayap. Di arah sebaliknya pun terjadi kepadatan.

Hal ini pun dikeluhkan oleh para pengendara yang biasa melintas di jalan itu. Salah satunya Umar (43).

"Enggak ada penyempitan aja sudah macet Mas, apalagi sekarang. Kalau pagi atau sore bikin pusing macetnya," ujar Umar saat ditemui di traffic light Lebak Bulus, Rabu.

Umar berharap proyek tersebut cepat selesai. Sebab, pria yang berkantor di kawasan Permata Hijau ini harus berjibaku dengan kemacetan di kawasan tersebut tiap harinya.

"Semoga cepet selesai deh, biar enggak begitu macet lagi," kata Umar.

Senada dengan Umar, Joko, pengemudi ojek online pun merasakan kemacetan akibat penyempitan jalan ini. Menurut dia, terjadi kemacetan di kawasan tersebut hanya pada jam sibuk saja.

"Kalau siang sih enggak begitu macet ya, paling pas orang pergi kerja sama pulangnya aja," ucap dia. (Baca: "Underpass" Kartini Dibangun, Pengendara Diminta Cari Jalan Alternatif)

Namun, Joko optimistis dengan pembangunan underpass Jalan Kartini itu dapat mengurangi kemacetan. Pasalnya, jika underpass tersebut sudah beroperasi, kendaraan dari arah Pondok Indah yang hendak ke Lebak Bulus tidak terkena lampu merah.

"Pasti enak lah Mas, kan tinggal ngolong lewat bawah, enggak perlu ngantre di lampu merah lagi," ujarnya.

Dikerjakan siang dan malam

Pengawas proyek underpass Kartini dari PT Modern Widya Technical, Eeng mengatakan, saat ini pengerjaan proyek tersebut tengah dikebut. Sebab, proyek ini diharapkan dapat rampung pada Desember 2017.

"Saat ini pengerjaannya masih siang hari saja, tapi malam adalah pekerja yang lembur. Mungkin nanti pengerjaannya bisa siang dan malam," kata Eeng.

Mulai awal tahun 2017, Pemprov DKI membangun enam simpang tak sebidang. Tiga underpass untuk mengatasi kemacetan yakni Jalan RA Kartini, Jalan Rasuna Said ke arah Mampang, dan Jalan Matraman.

Ada pula flyover yang sedang dibangun yaitu di Cipinang Lontar, Pancoran, dan Bintaro. Pembangunan enam proyek simpang tak sebidang di seluruh Jakarta itu dikerjakan oleh enam kontraktor berbeda.

Total anggarannya diketahui mencapai Rp 700 miliar. Pembangunan enam proyek simpang tak sebidang di seluruh Jakarta itu dikerjakan oleh enam kontraktor berbeda. Total anggarannya diketahui mencapai Rp 700 miliar. Enam simpang tak sebidang ini ditargetkan selesai pada akhir 2017.

Kompas TV Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta sejak kemarin masih menyisakan banjir genangan setinggi 50cm
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com