JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah underpass atau terowongan yang menghubungkan Jalan Rasuna Said dan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, akan dibangun pada 2017. Underpass itu ditargetkan sudah dapat dioperasikan akhir tahun ini.
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo menjelaskan, dengan adanya underpass ini, kendaraan dari arah Jalan Rasuna Said yang hendak langsung ke arah Mampang tak perlu lagi melintas di perempatan Kuningan. Hal yang sama berlaku sebaliknya.
"Underpass-nya dari simpang Kuningan sampai simpang Mampang. Di situ dari dua simpang kita buatkan underpass dua sisi, dari sisi selatan ke utara, utara ke selatan," kata Heru di Balai Kota, Selasa (31/1/2017).
Menurut Heru, pembangunan underpass yang menghubungkan Jalan Rasuna Said dan Mampang Prapatan merupakan bagian dari proyek pembangunan enam simpang tak sebidang di seluruh Jakarta pada tahun ini. Tiga merupakan underpass, sedangkan tiga lainnya flyover (jalan layang).
Selain di Rasuna Said-Mampang, Heru menyebut dua underpass lainnya dibangun di Jalan Kartini, Jakarta Selatan dan Matraman, Jakarta Timur. Sedangkan tiga flyover dibangun di Cipinang Lontar, Jakarta Timur; Pancoran, Jakarta Selatan; dan Bintaro, Jakarta Selatan.
Menurut Heru, proses pembangunan proyek enam simpang tak sebidang di seluruh Jakarta pada tahun ini sudah dimulai Januari ini. Proyek dimulai dengan pelebaran jalan sebagai pengganti untuk jalan yang lahannya digunakan untuk kegiatan konstruksi.
"Ada lahan yang terganggu karena pembangunan sehingga butuh lajur pengganti. Nah lajur pengganti ini yang kita siapkan. Jadi pelebaran ke sisi samping," ujar Heru.
Pembangunan enam proyek simpang tak sebidang di seluruh Jakarta dikerjakan oleh enam kontraktor berbeda. Total anggarannya diketahui mencapai Rp 700 miliar. Menurut Heru, proses lelang dilaksanakan pada November tahun lalu.
"Mudah-mudahan Februari ini konstruksinya sudah dimulai. Akhir tahun 2017 selesai semua. Mohon doa restunya agar kita bisa selesaikan tepat waktu," ujar Heru.