Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Bicara Teori Mulu Pak Sandiaga, Kepala Saya Pening"

Kompas.com - 09/03/2017, 19:23 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, memberikan pelatihan tentang ekonomi syariah kepada para pedagang Pasar Tanah Abang di Masjid Fatahillah, Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta Pusat.

Dalam acara tersebut, Sandiaga menceritakan pengalamannya menjadi pengusaha kepada para pedagang yang hadir. Ia mengaku menjadi pengusaha karena "kecelakaan".

Pada tahun 1997, Sandiaga di-PHK, kemudian ia memutuskan untuk merintis usaha jasa konsultan demi menyambung kehidupan keluarga.

Pada awalnya, ia hanya memiliki tiga orang karyawan. Namun, saat ini ia mengaku telah memiliki 50.000 karyawan.

"Saya entrepreneur by accident. Kunci menjadi wirausaha adalah inovasi. Saya dari usaha di bidang konsultan lalu berpindah ke bisnis investasi," ujar Sandiaga, di Masjid Fatahillah, Kamis (9/3/2017).

(Baca juga: Sandiaga: Kita Tidak Ingin Ada Gerakan "Asal Bukan Ahok")

Seusai menceritakan pengalamannya, Sandiaga membuka sesi tanya jawab dengan para pedagang.

Seorang pedagang bertanya bagaimana pendapat Sandiaga mengenai pembangunan Baitul Mal di Pasar Tanah Abang. Ia juga meminta Sandiaga agar menanamkan modal di Baitul Mal tersebut.

"Jangan bicara teori mulu Pak, saya pening. Bagaimana kalau Bapak menanam modal di Baitul Mal?" kata pedagang tersebut.

Mendengar permintaan pedagang itu, Sandiaga tersenyum. Ia meminta agar pedagang tersebut mengirimkan proposal bantuan dana untuk membangun Baitul Mal.

"Mana proposalnya? Sini biar saya pelajarin," jawab Sandiaga.

Ia menambahkan, Baitul Mal harus dikelola dengan sumber daya manusia yang baik agar berjalan dengan lancar.

"Baitul Mal itu kuncinya SDM (sumber daya manusia). Bisa saja niatnya sudah baik tetapi pengerjaanya tidak bagus, usahanya bisa merugi," kata Sandiaga.

(Baca juga: Sandiaga: Jakarta Bisa Berkaca dari Jepang soal Pengelolaan Sampah)

Kompas TV Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno berharap agar keputusan Ahok - Djarot yang memilih walk out dari rapat pleno tidak diperpanjang. Menurut Sandi, bisa jadi Ahok dan Djarot ada keperluan dengan investor. Menurut pasangan Anies Baswedan ini, acara yang digelar KPU semalam berjalan lancar, ia pun ingin tetap fokus di putaran kedua. Soal, Ahok - Djarot yang walk out di acara KPU Jakarta. Sandi menilai agar dimaklumi jika keduanya memilih tak mengikuti acara pleno lantaran memiliki agenda yang lebih penting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com