Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas PLN Diinterogasi Plt Gubernur DKI dan Wali Kota soal Kabel Semrawut

Kompas.com - 10/03/2017, 10:50 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meninjau langsung temuan kabel utilitas yang semrawut di saluran air, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2017).

Sampah-sampah di saluran air menjadi tersangkut di sela-sela kabel itu dan membuat aliran air menjadi mampet. Sumarsono memanggil supervisor pemeliharaan dari PLN, Vigor, yang ada di lokasi temuan kabel semrawut itu.

"Dari PLN mana ya dari PLN?" tanya Sumarsono. Vigor pun menghampiri Sumarsono dan berdiri disampingnya.

"Coba kamu jelasin mana kabel-kabelmu," tanya Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede kepada Vigor.

Vigor menunjukan kabel-kabel milik PLN kepada Sumarsono. Ada sekitar 6 kabel yang aktif di saluran itu.

"Ini aktif semua?" tanya Sumarsono. "Iya," jawab Vigor.(Baca: Ditemukan, Kabel Utilitas yang Semrawut Penyebab Banjir di Menteng)

beritajakarta.com Kabel utilitas di Jalan Wahid Hasyim.
Sumarsono juga sempat menanyakan soal kulit kabel yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Gatot Subroto beberapa waktu lalu.

"Terus yang kabel dipotong tinggal kulitnya doang itu punya PLN juga?" tanya Sumarsono. "Wah kurang tahu, Pak, kalau yang itu," jawab Vigor.

Sumarsono terdiam sesaat sambil kembali mengamati kabel utilitas yang semrawut di saluran itu. Dia mengatakan masalah ini harus segera diselesaikan.

"Oke ya, jelas ini harus ada solusinya. Misalkan kabel-kabel ini harus direlokasi ya, itu copotnya gampang enggak?" tanya Sumarsono. "Bisa nanti kita gelar kabel baru dulu, baru ini dipotong," jawab Vigor.

Kompas TV Di Jakarta, yang jadi sorotan beberapa waktu belakangan adalah soal temuan sampah kabel di gorong-gorong. Yang paling nyata dampaknya adalah sumbatan di saluran air. Untuk kesekian kalinya sampah kabel ditemukan petugas di gorong-gorong Kota Jakarta. Pemprov DKI Jakarta akan memanggil perwakilan PT Telkom dan PLN pekan depan, sebagai pihak yang diduga kuat bertanggung jawab atas sampah-sampah kabel. Sampah kabel menyebabkan fungsi sistem drainase tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga rawan menyebabkan banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com