Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mien Uno Ikut Kampanyekan Anies-Sandi

Kompas.com - 13/03/2017, 15:04 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mien Uno, ibunda calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku tergerak akan kondisi perempuan dan ibu-ibu di Jakarta yang menurutnya kurang diperhatikan.

Atas dasar itu, Mien memutuskan turun tangan membantu sekaligus mengampanyekan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017 selama setahun terakhir.

"Ikut bantu Sandi sudah hampir setahun. Saya ada bikin bakti sosial juga, ini yang sepuluh kalinya. Saya lihat, banyak ibu-ibu yang tidak sehat," kata Mien kepada Kompas.com di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

(Baca juga: Mien Uno Kampanyekan Anies-Sandiaga di Kemayoran)

Menurut Mien, di lapangan, dia menemukan banyak perempuan yang memiliki masalah reproduksi hingga masalah kewanitaan lainnya.

Dari hal tersebut, Mien tergerak mengadakan medical check up (MCU) atau pemeriksaan kesehatan gratis untuk mengecek organ reproduksi, kanker serviks, payudara, dan kandungan.

"Mereka sebagian besar tidak terurus. Anak-anaknya kasihan, anak yang lahir dari ibu yang tidak sehat kan kasihan," ujar Mien.

Dia mengatakan, program bakti sosial ini akan tetap berjalan meskipun nanti Anies-Sandi tidak memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Program tersebut dijalankan Mien bekerja sama dengan 200 dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Kami akan tetap turun ke lapangan karena belum ada perhatian serius terhadap masalah ini. Program yang kasat mata seperti pembangunan infrastruktur harus, tapi kehidupan masyarakat kalangan bawah ini tidak tertangani dengan baik," ujar Mien.

(Baca juga: Prabowo Akan Kembali Jadi Jurkam Anies-Sandiaga)

Dalam kesempatan yang sama, Sandi mengatakan bahwa ini pertama kalinya ia berkampanye bersama ibunya.

Kampanye ini dilakukan bersamaan dengan deklarasi dukungan dari relawan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni untuk Anies-Sandi di Kemayoran.

"Bu Mien selama ini terus bergerak menuju ke beberapa lokasi. Jarang tampil bersama saya, baru kali ini tampil bareng. Alhamdulillah, beliau sudah 76 tahun usianya, masih semangat, jadi saya tidak boleh kalah semangat dari beliau," ujar Sandi.

Kompas TV Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno, meminta polisi menunda pemeriksaan dirinya sebagai saksi atas dugaan kasus pencemaran nama baik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com