Seperti diberitakan, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta menutup simpang Kebon Nanas di Jatinegara, Jakarta Timur dalam rangka uji coba rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di simpang tersebut.
Simpang yang ditutup tersebut yang menghubungkan Jalan Kebon Nanas-Jalan Otista III-Jalan DI Panjaitan. Pengguna jalan dari arah Utara yang akan berbelok ke kanan menuju Jalan Otista III diarahkan lurus untuk berputar di u-turn setelah halte Transjakarta Penas Kalimalang, baru kemudian bisa masuk kembali ke Jalan Otista III.
Pengguna jalan dari arah Selatan (Cawang) yang akan berbelok ke kanan menuju Jalan Kebon Nanas akan diarahkan lurus untuk berputar di u-turn depan kantor Kecamatan Jatinegara, baru kemudian bisa masuk ke Jalan Kebon Nanas. (Baca: Ini Rekayasa Lalu Lintas Penutupan Simpang Kebon Nanas)
Pengguna jalan dari arah Timur atau Jalan Kebon Nanas yang akan berbelok kanan menuju Jatinegara maupun ke Jalan Otista III diarahkan belok ke kiri di Jalan DI Panjaitan, kemudian berputar ke u-turn setelah halte Transjakarta Penas Kalimalang.
Begitu juga sebaliknya pengguna jalan dari arah Barat atau Jalan Otista III yang akan belok kanan menuju Cawang ataupun lurus ke Jalan Kebon Nanas, diarahkan belok kiri di Jalan DI Panjaitan, kemudian berputar di u-turn depan Kecamatan Jatinegara.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, penutupan Simpang Kebon Nanas ini karena keluhan masyarakat akan kemacetan akibat adanya simpang ini.
"Ini keluhan masyarakat terkait makin macetnya kondisi di simpang Kebon Nanas," kata Andri, di lokasi uji coba tersebut.
Rekayasa tersebut, lanjut Andri, bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti. Selain karena faktor kemacetan, Andri mengatakan penutupan Simpang Kebon Nanas itu karena adanya proyek pengerjaan Tol Becakayu di titik tersebut.
Uji coba penutupan Simpang Kebon Nanas itu akan dilakukan selama satu minggu mulai 14 Maret sampai 21 Maret 2017. Setelahnya akan dievaluasi apakah kebijakan itu diteruskan atau tidak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.