Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suyanto Ceritakan Keluarga Ahok yang Bantu Warga Sakit dan Bangun Pondasi Masjid

Kompas.com - 14/03/2017, 18:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suyanto, saksi kasus dugaan penodaan agama, menceritakan pengalamannya selama bekerja sebagai sopir bagi terdakwa kasus tersebut, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Suyanto yang menjadi sopir Ahok ketika di Belitung Timur itu dihadirkan tim kuasa hukum Ahok untuk menjadi saksi meringankan pada sidang kasus dugaan penodaan agama, Selasa (14/3/2017).

"Kalau beliau (Ahok) pulang ke Belitung, biasanya jalan-jalan kunjungi saudara yang Muslim atau datangin guru Pak Ahok yang terbaring sakit," kata Suyanto dalam sidang yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017).

(Baca juga: Mantan Sopir Sebut Ahok Pernah Menunggunya Saat Shalat Jumat)

Guru yang tengah terbaring sakit itu bernama Darwan. Menurut Suyanto, Darwan merupakan guru Ahok saat duduk di SMP PGRI Belitung Timur. Darwan merupakan seorang Muslim.

Suyanto menyampaikan, sejak menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Ahok tak pernah lagi pulang ke Belitung Timur.

Kemudian, seorang anggota kuasa hukum Ahok menanyakan kepada Suyanto terkait hubungan Ahok dengan tetangga sekitar yang beragama Islam.

Menjawab itu, Suyanto menyampaikan bahwa hubungan Ahok dan keluarganya dengan warga yang beragama Islam ini terjalin baik.

"Malah kalau ada warga yang sakit, orang tua Pak Basuki yang jadi tumpuan pertama. Orang-orang pertama kali minta bantuan ke Pak Indra (ayah Ahok, Indra Tjahaja Purnama) buat minta uang berobat," kata Suyanto.

Dia juga mengaku kerap diminta Ahok untuk menyalurkan beras zakat fitrah ke masjid setempat.

"Tidak ada kebencian (keluarga Ahok ke warga Muslim). Bahkan, Pak Indra bilang, 'Tolong bilang ke saya kalau ada warga yang minta bantuan bangun masjid, kami bantu bangun pondasi masjidnya'," kata Suyanto.

(Baca juga: Cerita Mantan Sopir Ahok Anaknya Diingatkan Shalat oleh Nicholas)

Terakhir, kata dia, keluarga Ahok membantu pembangunan masjid di dekat rumah mereka di Gantong, Belitung Timur.

"Tahun 2016 itu (bantuan pembangunan masjid), saya masih ada kuitansinya," kata Suyanto.

Kompas TV Sidang ke-12 kasus dugaan penodaan agama, kembali digelar hari ini (28/2) di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Agenda sidang, mendengarkan keterangan 2 orang ahli. Hadir sebagai ahli dalam sidang kasus dugaan penodaan agama, dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama adalah pimpinan FPI Rizieq Shihab, sebagai ahli agama. Selain itu, sidang juga menghadirkan Abdul Chair Ramadhan sebagai ahli hukum pidana. Abdul Choir, sedianya dimintai keterangan pada sidang sebelumnya, namun berhalangan datang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com