Saat Sumarno tiba, Ahok sedang memberi pengarahan dalam acara itu. Sumarno dan komisioner lain tidak langsung masuk ke dalam ruangan dan menunaikan shalat Ashar terlebih dulu.
Saat mereka shAlat, Ahok sudah menyelesaikan pidatonya dan meninggalkan acara tersebut. Setelah itu, barulah Sumarno masuk ke ruang acara.
"Kemudian kami malah disebut melakukan rapat tertutup sama Pak Ahok. Padahal bertemu Pak Ahok saja tidak," ujar Sumarno.
Sumarno merasa perlu memenuhi undangan tim sukses Ahok-Djarot untuk menjeaskam sejumlah hal. Terbukti, kata Sumarno, banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan tim sukses kepada KPU DKI dan Bawaslu.
"Tapi begitu saya pulang, keluar di twitter hashtag #MarnoJongosAhok. Dulu pernah ada juga hashtag #PecatMarnoKPU," ujar Sumarno.
Sumarno mengatakan dia tidak mau memperpanjang berbagai tudingan itu. Dia memastikan bahwa KPU DKI tetap netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.