Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies-Sandi Mulai Perhatikan Investor Proyek Reklamasi...

Kompas.com - 21/03/2017, 07:54 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Kompas TV Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta membatalkan izin reklamasi.

Anies pun menanggapi santai dan memastikan bahwa bila dia terpilih, ia akan patuh terhadap putusan PTUN.

Tak lama setelah polemik itu, Sandiaga bertandang ke Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (19/3/2017).

Tak mau rugikan pengembang

Dalam kunjungan itu, Sandiaga bertemu dengan warga PIK yang juga berinvestasi di pulau reklamasi. Mereka sudah membeli sejumlah bangunan untuk investasi di sana.

Kesempatan bertemu dengan Sandiaga pun dimanfaatkan untuk bertanya kepada Sandiaga soal sikap Anies-Sandi terkait reklamasi bila terpilih nanti.

Sebab, selama ini mereka khawatir lantaran Anies-Sandi kerap menyuarakan penghentian proyek reklamasi.

(Baca juga: Cerita Sandiaga Ketika Bahas Reklamasi dengan Menteri Susi )

Sandiaga mengatakan bahwa posisi politik Anies-Sandiaga berada pada penilaian bahwa reklamasi saat ini tertutup dan tidak berkeadilan.

Sandiaga mengatakan, reklamasi bukan salah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Kesalahan ini berdampak pada pengembang dan warga yang sudah berinvestasi di pulau reklamasi.

Pengusaha itu mengatakan bahwa selama ini, baik investor atau pengembang, merasa aturan reklamasi sudah benar. Namun, pada kenyataannya, aturan itu dibatalkan PTUN.

Oleh karena itu, Sandiaga mengatakan bahwa ia dan Anies Baswedan berpandangan, bila reklamasi diteruskan, akan menambah ketidakpastian.

Sandiaga pun mengatakan, ia akan mencari solusi untuk pulau yang sudah terbangun.

"Nah ada metodenya, kemarin sudah bicara ahli hukum dan ada tim transisi yang ditunjuk. Pokoknya yang sudah beli enggak boleh rugi, kan pedagang harus cuan (untung), kalau enggak cuan kan repot. Kalau sudah inves enggak mau rugi, kalau status quo, kan mati," ujar Sandiaga.

(Baca juga: Investor Minta Sandiaga Tak Politisasi Reklamasi Teluk Jakarta)

Ia juga mengaku akan bersama-sama dengan pemangku kepentingan, seperti pembeli, pengembang, dan pemerintah untuk duduk bersama mencari solusi.

Dia berprinsip bahwa baik pedagang, pengembang, maupun pemerintah, tak boleh rugi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com