Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot KWK Terintegrasi Transjakarta Layani Rute Mana Saja?

Kompas.com - 30/03/2017, 10:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) sudah menentukan trayek-trayek angkot KWK yang akan jadi layanan gratis bagi penumpang transjakarta pada jam-jam tertentu.

Dalam keterangan tertulis dari PT Transjakarta pada Senin (29/3/2017), kesepuluh trayek KWK yang akan melayani penumpang transjakarta gratis, yakni:

01. Tanjung Priok-Balakturi

02. Kelapa Gading-Terminal Rawamangun

03. Semper-Tipar Cakung

04. Pulogadung-Pejuang Jaya

05. Rawamangun-Klender

06. Terminal Cililitan-Condet

07. Cililtan-Munjul

08. Pondok Labu-Pasar Kebayoran Lama

09. Lebak Bulus-Petukangan.

10. Rawa Buaya-Grogol.

Tercatat ada tujuh koridor transjakarta yang bersisian dengan sepuluh trayek angkot KWK tersebut. Para penumpang transjakarta dari koridor-koridor inilah yang dipastikan bisa memanfaatkan layanan gratis angkot KWK pada jam-jam tertentu.

Berikut ketujuh koridor tersebut:

01. Koridor 2 (Harmoni-Pulogadung) : angkot KWK Kelapa Gading-Rawamangun; Rawamangun-Klender.

02. Koridor 3 (Harmoni-Kalideres) : angkot KWK Rawa Buaya-Grogol.

03. Koridor 4 (Dukuh Atas-Pulogadung) : angkot KWK Kepala Gading-Rawamangun, Pulogadung-Pejuang Jaya.

04. Koridor 8 (Harmoni-Lebak Bulus) : angkot KWK Lebak Bulus-Petukangan, Pondok Labu-Pasar Kebayoran Lama.

05. Koridor 10 (PGC-Tanjung Priok) : angkot KWK Tanjung Priok-Balakturi, Kelapa Gading-Rawamangun, Semper-Tipar Cakung, Pulogadung-Pejuang Jaya, Cililitan-Condet, dan Cililitan-Munjul.

06. Koridor 11 (Kampung Melayu-Pulogebang) : angkot KWK Rawamangun-Klender.

07. Koridor 12 (Penjaringan-Tanjung Priok) : angkot KWK Tanjung Priok-Balakturi, Semper-Tipar Cakung.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono sebelumnya mengatakan, 10 trayek angkot KWK yang sudah dipilih untuk jadi layanan gratis bagi penumpang transjakarta akan mulai efektif dioperasikan pada 1 April 2017. Penumpang transjakarta yang ingin naik angkot KWK gratis nantinya tinggal menunjukan kartu khusus kepada sopir KWK agar mereka tidak dipungut biaya.

Kartunya diberi nama Sahabat KWK. Dengan kartu itu, pelanggan transjakarta hanya tinggal menunjukan kepada sopir KWK agar mereka tidak lagi dikenakan biaya jika naik angkot pada pukul 05.00–09.00 WIB, dan pukul 16.00–20.00 WIB.

"Kartunya dilihatin ke sopir. Kalau penumpang tidak memiliki kartu, tetap dikenakan tarif seperti biasa," kata Budi di Halte Harmoni, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin.

Kartu Sahabat KWK rencananya sudah mulai bisa diperoleh di halte-halte transjakakarta dalam waktu dekat. Menurut Budi, kerja sama itu merupakan upaya pihaknya untuk menekan seminim mungkin pengeluaran penumpang selain tentu memperluas layanan transjakarta hingga ke permukiman.

"Jadi pada saat mereka sampai di halte-halte transjakarta, mereka baru bayar Rp 3.500. Jadi konsepnya bagaimana mereka keluar rumah sudah dilayani transjakarta. Kalau dilihat selama ini bisa naik angkot dan ojek yang bisa mengeluarkan biaya lain," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com