JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, menyindir isu penghentian Kartu Jakarta Pintar (KJP) bila petahana tak terpilih lagi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 saat kampanye di Jalan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (30/3/2017).
"Kemarin milih nomor dua (Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat) katanya karena takut KJP distop, betul?" kata Sandiaga yang dibenarkan warga, Jakarta, Kamis.
Baca: Sandiaga: Ada Upaya Sebar Hoax kalau Gubernur Diganti KJP Berhenti
Sandiaga memastikan bahwa KJP tak akan dihentikan, melainkan akan ditambah menjadi KJP Plus. Dengan KJP Plus, penerimanya bisa mengambil tunai hingga untuk sekolah dan pesantren.
"Kalau sekarang belum ada, lapor kami, nanti akan kasih KJP plus sementara," kata Sandiaga.
KJP Plus sementara akan dibagikan dalam bentuk "dummy". Pembagian itu untuk jaminan dari Sandiaga bahwa KJP akan tetap ada bila petahana tak terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
KJP Plus juga dapat digunakan oleh siswa sekolah maupun anak putus sekolah. Ia berharap, KJP Plus bisa digunakan untuk membiayai kursus keahlian.
Baca: Anies Janjikan KJP Plus Mengakomodasi Anak Berkebutuhan Khusus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.