Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Berharap Jaksa Tak Terpengaruh Tekanan Massa

Kompas.com - 07/04/2017, 17:00 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku belajar banyak dari kasus dugaan penodaan agama yang kini sedang dia hadapi. Ahok mengatakan, hakim sempat bertanya cara dia menyikapi masalah tersebut.

"Dari peristiwa ini saya belajar banyak. Sampai hakim tanya, 'kenapa kamu kalem?'. Ya kalem lah kan sudah sidang banyak berapa kali," ujar Ahok di Kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jumat (7/4/2017).

(baca: Pembacaan Tuntutan terhadap Ahok Tetap Dilakukan 11 April 2017)

Ahok dan Djarot Saiful Hidayat mendatangi Kantor GP Ansor untuk bersilaturahim. Ketua GP Ansor Yaqut Cholil dan Ketua PW GP Ansor DKI Abdul Azis menyambut Ahok dan Djarot dalam pertemuan itu.

Para banser dan kader NU yang hadir dalam kesempatan itu tertawa mendengar cerita Ahok. Dalam pertemuan tersebut, Ahok menjelaskan dirinya tidak pernah melakukan penodaan terhadap agama.

Ahok kemudian menyampaikan ada seorang saksi ahli dalam persidangan yang menceritakan sejarah turunnya surat Al-Maidah ayat 51. Menurut Ahok, saksi ahli tersebut begitu cerdas dalam memberikan penjelasan.

Ahok pun meminta para banser dan kader NU ikut mendoakan agar dia bisa melalui masalah ini. Ahok berharap jaksa tidak terpengaruh tekanan massa.

"Doakan saya juga nih. Jelas-jelas aku enggak nista agama kok. Mudah-mudahan Jaksa berani. Jangan karena (tekanan) massa, lalu enggak berani tuntut saya bebas," ujar Ahok.

(baca: Cerita Ishomuddin yang Di-"bully" karena Jadi Saksi di Sidang Ahok)

Pekan depan, persidangan kasus dugaan penodaan agama dilanjutkan dengan agenda pembacaan tuntutan oleh jaksa penuntut umum.

Kompas TV Sidang ke-12 kasus dugaan penodaan agama, kembali digelar hari ini (28/2) di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Agenda sidang, mendengarkan keterangan 2 orang ahli. Hadir sebagai ahli dalam sidang kasus dugaan penodaan agama, dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama adalah pimpinan FPI Rizieq Shihab, sebagai ahli agama. Selain itu, sidang juga menghadirkan Abdul Chair Ramadhan sebagai ahli hukum pidana. Abdul Choir, sedianya dimintai keterangan pada sidang sebelumnya, namun berhalangan datang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com