Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua GP Ansor: Kalau Ada Kader Mendukung Kelompok Radikal, Lapor ke Saya

Kompas.com - 07/04/2017, 18:52 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua GP Ansor Yaqut Cholil menegaskan GP Ansor tidak mendukung aksi kelompok radikal terkait situasi politik di Jakarta. Yaqut menyatakan akan menindak jika ada kadernya yang memberi dukungan kepada kelompok radikal atau turut dalam aksi yang dilakukan kelompok tersebut.

"Kalau di lapangan ada kader Banser yang mendukung kelompok radikal, lapor ke saya. Besok kami kasih surat pemecatan," ujar Yaqut, di Kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (7/4/2017).

(baca: GP Ansor: Kami Tolak Cagub yang Didukung Kelompok Radikal)

Yaqut mengatakan, sikap GP Ansor sudah ditetapkan membantu situasi kondusif. Terkait Pilkada DKI Jakarta 2017, GP Ansor mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

"Oleh karena itu Pak Ahok dan Pak Djarot, saya pastikan politik kebangsaan Banser dan NU itu pasti tidak akan pernah memberi dukungan kepada kelompok yang berpotensi membesarkan Islam-Islam radikal," ujar Yaqut.

(baca: GP Ansor Identifikasi 47 Lokasi Rawan Intimidasi terhadap Pendukung Ahok-Djarot)

Hal yang sama juga disampaikan Ketua GP Ansor DKI Jakarta Abdul Azis. Azis mengatakan dukungan untuk Ahok-Djarot merupakan momentum mencegah berkuasanya kelompok-kelompok radikal dan garis keras di Jakarta.

"Kami sangat menolak calon gubernur yang didukung Islam radikal dan Islam garis keras," kata Azis.

(baca: Ini Pesan Ahok untuk GP Ansor)

Kompas TV Ahok Djarot Bicara Soal Elektabilitas Menurun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com