Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Awal Mula Tercetusnya Ide Pengadaan Kereta Transjakarta

Kompas.com - 11/04/2017, 19:30 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, rencana Pemprov DKI melakukan pengadaan kereta rela listrik (KRL) bernama KRL Transjakarta bermula dari ide Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ingin mengembangkan perusahaan transportasi PT Transjakarta.

Ahok, lanjut Sumarsono menyampaikan bahwa dia ingin meningkatkan transportasi Transjakarta mulai dari prasarana hingga moda transportasi.

Dari ide itu, Sumarsono akhirnya berdiskusi dengan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Ide dari Pak Ahok pada awalnya ingin Transjakarta lebih dikembangkan dari kualitas sarana dan prasarana maupun modanya. Sampai kepada ide kapal laut ke pulau (Kepulauan Seribu) merupakan gagasan dari Pak Ahok," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).

Dalam diskusi tersebut, Rini dan Budi mengatakan bahwa di DKI Jakarta masih kekurangan moda transportasi meski pemerintah tengah membangun mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).

Baca: Transjakarta Akan Jajaki Kerja Sama dengan KAI untuk Pengadaan Kereta

Dari diskusi itu, akhirnya tercetus ide agar Pemprov DKI melalui PT Transjakarta melakukan pengadaan KRL. Setelah ide tercetus, secara internal dilakukan rapat untuk membahas ide itu.

Sumarsono mengatakan, hasilnya, ada rencana melakukan pengadaan sebanyak 5 set KRL. Dari penyusunan business plan yang saat ini sedang dilakukan, untuk sementara Pemprov DKI memutuskan akan bekerjasama dengan PT KAI.

Namun, skema kerjasama tersebut masih belum selesai dibahas. PT KAI, kata Sumarsono menyambut baik ide tersebut.

"Kami sekarang buat business plan, dan Transjakarta menyambut baik, dan menghitung dari segala business plan masuk akal. Sekarang KRL jadi tren karena mengalihkan dari (kendaraan) private ke massal," ujar Sumarsono.

Baca: Kereta Transjakarta untuk Mendukung Rute Bandara

"Ini bagus, malah sangat bagus untuk kereta api dan Transjakarta. Dan sangat baik untuk direalisasikan siapapun gubernurnya," ujar Sumarsono.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah sebelumnya mengatakan pengadaan kereta yang akan diberi nama kereta Transjakarta itu membutuhkan dana sebesar Rp 360 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com