JAKARTA, KOMPAS.com - Pilkada DKI 2017 yang berlangsung pada 19 April kemarin menguasai artikel terpopuler Kompas.com hari ini.
Mulai dari hasil quick count, Tawa Ahok-Djarot setelah hasil quick count selesai, dan janji Luna Maya jika Ahok kalah.
Berikut lima berita terpopuler Kompas.com pagi ini:
1. Hasil quick count Kompas
Berdasarkan pantauan Kompas.com di Pusat Data Litbang Kompas, pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan- Sandiaga Uno unggul dengan perolehan 58 persen suara.
Sementara itu pasangan Ahok- Djarot memperoleh 42 persen suara. Peneliti Litbang Kompas, Ratna, mengatakan hasil ini merupakan prediksi terkait hasil putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Baca selengkapnya di Hasil Final Quick Count Kompas: Ahok-Djarot 42 Persen, Anies-Sandi 58 Persen
dan Ini Hasil Akhir Quick Count 4 Lembaga Survei untuk Pilkada DKI Putaran Kedua
2. Pidato kekalahan Ahok
Basuki atau Ahok meminta para pendukungnya untuk tidak terlalu kecewa dengan hasil quick count putaran kedua Pilkada DKI 2017.
"Kami pahami pasti sedih dan kecewa, tapi enggak apa-apa, percayalah kekuasaan itu Tuhan yang kasih dan Tuhan yang ambil. Enggak ada seorangpun bisa memiliki kekuasaan tanpa seizin Tuhan," ujar Ahok saat konferensi pers di Hotel Pullman, Jalan M.H Thamrin, Rabu (19/4/2017).
Baca selengkapnya Tawa Ahok-Djarot... dan Sempat-sempatnya Ahok Melucu Pada Pidato Kekalahannya...
3. Kata Megawati soal hasil survei
Menurut Megawati, survei bukanlah penentu akhir.
"Tidak bisa begitu. Survei menurut saya hanyalah sebuah panduan. Bukan yang menentukan," ujar Megawati usai mencoblos di TPS 027, dekat kediamannya bilangan Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
"Yang menentukan tentunya adalah masyarakat DKI sendiri," lanjut dia.
(Baca: Elektabilitas Cagub-Cawagub DKI Menurut Survei 5 Lembaga)
Oleh sebab itu, penting sekali warga DKI Jakarta menggunakan hak pilihnya tanpa adanya paksaan atau intimidasi dari siapapun.
Baca selengkapnya Survei Tak Berpihak Pada Ahok-Djarot, Ini Kata Megawati
4. Janji Luna Maya
"Kalau Ahok- Djarot kalah ya enggak apa-apa juga, kan demokrasi. Yang menang pun walaupun bukan pilihan saya, ya tetap saya dukung, kan udah pilihan," ujarnya usai menggunakan hak suaranya di TPS 54 Pela Mampang, Bangka, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
Meski yang memperoleh suara terbanyak nantinya tak sesuai harapannya, maka Luna akan tetap menghormati hasilnya.
[Baca juga: Luna Maya: Ahok Enggak Sempurna, Banyak Salah]
"Kalau misalkan nomor tiga menang, kita harus menghargai, mempercayai tugas ini kepada dia. Kita harus memberikan kesempatan, kepercayaan semoga membangun dan memberikan solusi lebih baik lagi dari yang sebelumnya," katanya.
Sebab, menurut dia, proses demokrasi berarti harus saling menghargai apapun pilihan masing-masing.
Baca selengkapnya Jika Ahok-Djarot Kalah, Luna Maya Bakal Lakukan Hal Ini
5. Ketua PPS di Petamburan diusir warga
Di Tempat Pemungutan Suara (TPS), di mana pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihabmencoblos yakni di TPS 17, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sempat terjadi ketegangan.
Peristiwa itu terjadi ketika ada warga yang tidak bisa memilih dikarenakan Kartu Tanda Penduduk miliknya telah habis masa berlaku atau kadaluarsa, meski namanya terdapat di daftar pemilih tetap (DPT).
Pemilih yang merasa KTP-nya masih berlaku tersebut malah diusir oleh sejumlah orang sekitar lantaran diduga bukan warga Petamburan.
"Oknum itu, pergi sana, cari keributan aja," teriak beberapa warga di TPS 17 Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).
Saat keteganangan berlangsung, Ketua Panitia Pumungutan Suara Petamburan, Wiwin mencoba untuk menjelaskan hak pemilih. Namun, Wiwin juga diusir dari TPS 17.
Baca selengkapnya Ketua PPS Diusir Warga dari TPS 17 Petamburan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.