Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Boy Sadikin Akan Jadi Tempat Tim Transisi Anies-Sandi

Kompas.com - 20/04/2017, 19:59 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah mantan Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta, Boy Sadikin, akan menjadi tempat tim transisi calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Boy merupakan salah satu ketua relawan Anies-Sandi.

"Kalau internal, kami sudah minta Pak Boy Sadikin menyediakan rumahnya di (Jalan) Borobudur. Rumah Borobudur itu untuk menjadi tempat singgah kami untuk teman-teman yang sudah mulai memikirkan (transisi)," kata Sandiaga di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2017).

Sandiaga memastikan akan merealisasikan tim transisi. Namun, saat ini mereka fokus pada rekonsiliasi sambil menunggu hasil resmi dari KPU.

"Tapi untuk sekarang fokusnya rekonsiliasi. Fokusnya adalah memastikan perhitungan rekapitulasi ini berjalan dengan jujur adil dan demokratis," kata dia.

Baca: Anies Enggan Bicarakan Tim Transisi Sebelum Tahu Hasil Pilkada DKI

Sandiaga juga mengatakan, transisi kali ini tidak seperti pergantian Presiden. Menurut Sandiaga, pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan calon gubernur, Anies Baswedan bagian dari proses transisi.

Salah satu program yang digodok dalam tim transisi adalah rumah dengan DP 0 rupiah. Program ini memerlukan pembahasan khusus lantaran harus membuat peraturan daerah dan meminta persetujuan DPRD DKI Jakarta.

Baca: Ahok: Saya Kira Tak Perlu Ada Tim Transisi, Ini Bukan Pemilihan Presiden

Kompas TV Bicara Transisi, Anies Temui Ahok di Balai Kota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com