Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dishub DKI Rekrut Juru Parkir Liar di Kawasan RPTRA Kalijodo

Kompas.com - 24/04/2017, 21:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melalui Unit Pengelola (UP) Perparkiran telah berupaya merekrut juru parkir liar untuk menjadi juru parkir resmi di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko menjelaskan, upaya perekrutan juru parkir liar itu dilakukan untuk mengantisipasi parkir liar di lokasi tersebut.

"Tadinya UP Perparkiran dialog, polanya merekrut mereka (menjadi juru parkir). Tapi ternyata 'ada gula ada semut'," kata Sigit, kepada Kompas.com, Senin (24/4/2017).

(baca: Dishub DKI Sebut Juru Parkir Liar di Kalijodo Merupakan "Pemain Lama")

Sigit mengatakan, pada pelaksanaannya para juru parkir liar itu tetap mendekati lokasi yang banyak dikunjungi warga. Menurut Sigit, ada keinginan para juru parkir liar untuk menguasai kawasan Kalijodo.

Di sisi lain, Sigit mengaku kekurangan personel untuk berjaga di RPTRA Kalijodo. Petugas Dishub DKI Jakarta juga tak dibekali kemampuan menjaga diri, perlengkapan, dan pengalaman kerja menghadapi para juru parkir liar tersebut.

"Kami juga sudah tegaskan sejak awal, tidak ada cerita pemerintah mundur. Kalau sampai ada benturan fisik di lapangan, atau ancaman kepada masyarakat," kata Sigit.

(baca: "Parkir Meter di Kalijodo Hanya Pajangan...")

Dishub DKI Jakarta kemudian memasang lima terminal parkir elektronik (TPE) atau mesin parkir meter di sekeliling RPTRA Kalijodo. Hanya saja, pemasangan TPE tak efektif membuat warga membayar secara non tunai dan juru parkir liar masih berkeliaran.

Dishub DKI Jakarta memutuskan mencabut TPE dan menggantinya dengan gate. Selama gate belum terpasang, Dishub DKI Jakarta akan melakukan penjagaan dan penjaringan juru parkir liar.

"Ini sama saja seperti ketika kami akan mengambil alih pasar. Yang bisa kami ajak untuk bekerja sama sebenarnya itu juga bagian dari mengubah mental atau mindset mereka dari mendapat rezeki harian menjadi gaji bulanan," kata Sigit.

Kompas TV Setelah diresmikan kemarin kawasan Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) kalijodo kini semakin menjadi lokasi favorit warga ibu kota. Banyak warga Jakarta yang membawa putra-putrinya untuk bermain di arena bermain di sini diklaim Pemprov DKI bertaraf internasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com