Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Manggarai Akan Adukan Rencana Penggusuran oleh PT KAI ke DPRD

Kompas.com - 25/04/2017, 10:16 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 12, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang rumahnya akan digusur untuk proyek kereta api menuju Bandara Soekarno- Hatta, akan mengadu ke DPRD DKI Jakarta pada Selasa (25/4/2017) ini. Salah seorang warga, Sabramsyah, mengatakan perwakilan warga akan bertemu dengan anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani.

"Kami ditunggu jam 11.00 ke Komisi A, mengadukan keluhan warga soal penggusuran di sini," kata Sabramsyah di RW 12 Manggarai, Selasa pagi.

Sabramsyah mengatakan, warga sudah pernah mengadu melalui telepon kepada Achmad Yani. Kini warga akan bertemu langsung dengannya. Warga juga akan menyerahkan surat peringatan kedua (SP2) dari PT KAI yang mereka terima pada Jumat (21/4/2017).

"Kami juga mau serahkan surat peringatan dua yang kemarin diserahkan (PT KAI). SP2 diserahkan Jumat kemarin," kata Sabramsyah.

Lihat juga: Tolak Penggusuran oleh PT KAI, Warga RW 12 Manggarai Dirikan Posko

Pada Selasa ini, warga mendirikan tenda di dekat permukiman. Mereka berharap bisa berdialog langsung dengan PT KAI. Selama ini belum ada dialog antara kedua pihak.

Warga juga pernah mendirikan posko pada Minggu (9/4/2017) lalu karena mendapatkan surat perintah bongkar dari PT KAI per tanggal 9 April. Mereka berjaga agar rumah-rumah mereka tidak dibongkar.

PT KAI meminta warga membongkar rumah mereka karena berdiri di tanah milik PT KAI.

Baca juga: PT KAI: RW 12 Manggarai Disediakan Uang Ganti Rp 250 ribu Per Meter Persegi

Kompas TV Proyek Kereta Bandara Soetta Dikebut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com