Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rekapitulasi, Anies-Sandi Menang di Jaksel dan Jakpus

Kompas.com - 27/04/2017, 18:41 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menang pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 di Jakarta Selatan.

Ketua KPU Jakarta Selatan Muhammad Ikbal mengatakan, Anies-Sandi menang di Jakarta Selatan dengan perolehan 754.665 suara.

"Pasangan calon nomor dua, Basuki-Djarot jumlah perolehan suaranya 459.639, perolehan suara pasangan nomor tiga Anies-Sandi peroehan suaranya 754.665," ujar Ikbal dalam rapat pleno rekapitulasi perolehan suara di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2017).

(baca: Hasil Rekapitulasi Suara di Jakut, Anies-Sandi Ungguli Ahok-Djarot)

Ikbal mengatakan, dengan hasil tersebut, total surat suara sah di Jakarta Selatan sebanyak 1.214.304 suara. Anies-Sandi menang di semua kecamatan di Jakarta Selatan.

"Sertifikat rekapitulasi hasil dan rincian penghitungan suara setiap kecamatan kota Jakarta Selatan dengan ini dinyatakan sah," kata Ikbal.

Selain di Jakarta Selatan, Anies-Sandi juga menang di Jakarta Pusat. Dari data yang diterima Kompas.com dari Ketua KPU Jakarta Pusat Arif Bawono menuturkan, Anies-Sandi menang dengan perolehan 333.033 suara.

Sementara itu, Ahok-Djarot menang dengan perolehan 243.416 suara. Tak hanya di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, Anies-Sandi juga unggul di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.

Rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota dilakukan setelah rekapitulasi di tingkat kecamatan selesai. Setelah di tingkat kota/kabupaten, rekapitulasi akan dilakukan di tingkat provinsi antara 29 April-1 Mei 2017.

Hasil rekapitulasi berjenjang ini merupakan hasil resmi penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta 2017 yang dilakukan KPU DKI Jakarta.

(baca: Rekapitulasi Penghitungan Suara, Anies-Sandi Menang di Kepulauan Seribu)

Kompas TV Rekapitulasi Suara Pilkada DKI Hampir Rampung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com