Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga untuk Ahok Ikut Hiasi Headline Kompasiana Hari Ini

Kompas.com - 28/04/2017, 21:02 WIB
Yudha Pratomo

Penulis

Fenomena kiriman rangkaian bunga yang membludak di Balai Kota Jakarta menggelitik banyak pihak untuk berkomentar. Termasuk para Kompasianer yang ikut menuliskan buah pikirannya di Kompasiana.

Artikel berjudul "Menyingkap Makna di Balik Bunga untuk Ahok" ini menjadi salah satu headline dengan keterbacaan yang tinggi di Kompasiana. Selain itu artikel ulasan teknologi terkini yakni Bluetooth 5.0 juga menghiasai headline Kompasiana hari ini.

Berikut ini adalah ulasan dari artikel-artikel pilihan Kompasiana selengkapnya.

1. Makna bunga untuk Ahok

Rangkaian bunga terus memadati kawasan balai kota bahkan jumlahnya dikabarkan mencapai 2.400 karangan bunga. Banyaknya karangan bunga ini dianggap bukti bahwa masyarakat mencintai kinerja Ahok-Djarot, namun beberapa pihak menilai ini adalah hanya pencitraan semata.

Sebenarnya apa yang bisa dimaknai dari fenomena ini? Penulis artikel ini menganggap ada makna mendalam, yaitu bahwa Ahok - Djarot berhasil mendapatkan kepercayaan publik pada pemerintahannya. Berbeda dengan pemimpin terdahulu yang bahkan pesimistis pada Pemprov DKI Jakarta.

Kepercayaan publik ini modal penting dalam konteks good governance, yang tidak lagi menempatkan pemerintah sebagai aktor tunggal.

Baca selengkapnya di artikel "Menyingkap Makna di Balik Bunga untuk Ahok".

2. Pendidikan dasar di UK

Sistem pendidikan setiap negara memang berbeda-beda, begitu juga jika membandingkan sendidikan dasar di Indonesia dengan di United Kingdom (UK).

Berdasarkan pengalaman penulis artikel ini, pendidikan sekolah dasar di UK memang jauh lebih ringan. PR relatif jarang diberikan pada siswa dan guru pun tidak kejar target kurikulum. Bahkan sudah hampir tidak ada sistem belajar hapalan di sana.

Di sana, cara belajar mengarang lebih ditekankan dari pada tata bahasa. Imajinasi anak memang benar-benar dikembangkan. Membaca pun sangat dirangsang bahkan setiap minggu, siswa diberi pinjaman buku jenis novel atau cerita. Inilah alasan mengapa membaca di waktu sengang menjadi kebiasaan di sana.

Ulasan selengkapnya bisa Anda baca lewat tautan artikel "Belajar dari Pendidikan Dasar di United Kingdom".

3. Kartini dan Dian Sastro

Beberapa waktu lalu film Kartini yang dibintangi Dian Sastro resmi dirilis. Film ini menggambarkan perjuangan Kartini yang sarat makna dan bisa menjadi teladan hidup. Namun sebelum dirilis, ada sebuah insiden kecil di mana tersebar sebuah video yang menunjukkan Dian Sastro sebagai pemeran utama menolak seorang fans yang ingin berfoto dengannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com