Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobos "Busway", Ini Kata Sandiaga dan Polisi

Kompas.com - 05/05/2017, 21:39 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku tidak menyadari rombongannya masuk jalur Transjakarta atau busway ketika akan menghadiri pesta kemenangan bersama relawan dan pendukungnya di Posko Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017) sore.

"Hah? Tadi masuk jalur busway, enggak bisa ini, enggak boleh, aku enggak mau, tolong diingatkan," kata Sandiaga, seraya memberitahu stafnya.

Usai ditetapkan sebagai wakil gubernur terpilih di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Sandiaga mengaku ngantuk dan kemudian menikmati teh tarik di sebuah kafe di ruas jalan itu.

(baca: Sandiaga Mengantuk Saat Ditetapkan sebagai Wagub Terpilih)

Dari sana, dia langsung naik ke mobil menuju ke Jalan Cicurug. Namun, arus lalu lintas yang padat di sore hari, ditambah dengan adanya proyek pembangunan underpass Salemba-Matraman menambah kemacetan, membuat perjalanan Sandiaga terhambat.

Padahal, dia sudah ditunggu di Posko Cicurug untuk menghadiri wawancara langsung dengan Kompas TV. Anggota brigade motor yang mengawalnya pun mengarahkan rombongan mobil Sandiaga untuk masuk ke jalur Transjakarta.

Petugas Transjakarta yang menjaga jalur di simpang Kramat Lontar itu membukakan palang dan membiarkan rombongan tiga mobil itu masuk.

(baca: Hadiri Pesta Kemenangan, Rombongan Sandiaga Terobos Jalur "Busway")

Upaya sterilisasi busway yang digalakkan pada Juni 2016 oleh Pemprov DKI Jakarta dan Kepolisian menyatakan busway tidak boleh dilintasi oleh kendaraan selain bus Transjakarta, ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan pejabat berpelat RI.

Kepala Satuan Patroli dan Pengawalan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Slamet Widodo menjelaskan bahwa keputusan masuk busway atau menerobos lampu merah, sifatnya situasional dan bisa dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian di lapangan.

"Biarpun calon, beliau berhak mendapat pengawalan dan itu (masuk busway) situasional, dikoordinasikan dengan TMC," ucap Slamet.

Kompas TV Lalu bagaimana dengan komitmen pasangan Anies-Sandi untuk menyatukan semua komponen di Ibu Kota?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com